Peduli Koban Gempa, Ombudsman Salurkan Bantuan
Mataram - Tim Ombudsman RI Perwakilan Provinsi NTB, pada hari Selasa, tanggal 21 Agustus 2018 mendatangi korban gempa bumi di Desa Sambik Bangkol Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara. Kedatangan Ombudsman di Desa Sambik Bangkol tersebut bukan dalam rangka pemeriksaan kepada para penyelenggara pelayanan publik seperti yang biasa dilakukannya, namun kedatangan Ombudsman tersebut adalah dalam rangka misi kemanusiaan yakni menyalurkan bantuan kepada para korban gempa bumi.
Tim Ombudsman RI Perwakilan Provinsi NTB mengangkut bantuan dengan menggunakan 2 unit kendaraan pickup berisikan terpal, air mineral, beras dan kebutuhan pokok lainnya. "Kami membawa bantuan yang berasal dari Pemerintah Provinsi NTB yang dikoordinir oleh BPBD Provinsi NTB dan ditambah bantuan dari Insan Ombudsman seluruh Indonesia. Bantuan diantaranya terdiri dari terpal, air mineral, beras dan kebutuhan pokok lainnya" tutur M.Gigih Pradhani koordinator distribusi bantuan dalam tim tersebut.
Ombudsman menyerahkan bantuan kepada masyarakat Desa Sambik Bangkol melalui aparat desa yang diterima di luar areal kantor desa karena Kantor Desa Sambik Bangkol juga mengalami rusak parah. "Terimakasih kami ucapkan kepada Ombudsman dan pemerintah serta seluruh donatur yang sudah membantu kami. Kami juga mohon maaf karena menerima kedatangan Ombudsman di luar kantor desa karena seperti yang dilihat, kantor desa juga mengalami rusak parah" ungkap Jamaludin Kepala Desa Sambik Bangkol.
Sesaat setelah barang diterima, Kepala Desa langsung menghubungi 15 orang kepala dusun untuk mengambil barang-barang bantuan untuk segera dimanfaatkan oleh masyarakat. "Kami memanggil seluruh kepala dusun untuk mengambil barang-barang bantuan ini, kami bagikan merata agar tak ada kecemburuan dari warga. Kami memahami kebutuhan mereka, tapi kami juga berharap agar mereka memahami keadaan yang ada" tutup kepala Desa.
Sebagaimana data yang diperoleh Ombudsman, bahwa 27 warga Desa Sambik Bangkol, Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara meninggal dunia dalam peristiwa gempa bumi ini. Desa Sambik Bangkol terdiri dari 15 Dusun dan 54 RT. Hampir 100% penduduknya mengungsi dengan mendirikan tenda-tenda di area terbuka yang terbuat dari terpal dan kain.
Selain gempa bumi, di Desa Sambik Bangkol juga terjadi angin puting beliung. Beruntung peristiwa yang sempat viral di media sosial tersebut tidak menelan korban jiwa. Salah seorang warga mengaku trauma terhadap bencana yang terjadi dan masih merasa sulit untuk beraktifitas seperti biasa karena selalu dihantui rasa takut.
