• ,
  • - +

Kabar Perwakilan

ORI Buka Posko Aduan PPDB
PERWAKILAN: KALIMANTAN TIMUR • Senin, 25/06/2018 •
 

PROKAL.CO, BALIKPAPAN - Para pelajar dan orangtua sebentar lagi disibukkan dengan proses pendaftaran ke sekolah baru. Untuk siswa dari luar kota harus melalui tahap verifikasi dan validasi (verval) berkas yang dijadwalkan 21-30 Juni. Seluruh rangkaian tahapan penerimaan peserta didik baru (PPDB) ini juga akan diawasi Ombudsman RI (ORI) perwakilan Kaltim.

Ketua ORI Kaltim Kusharyanto mengatakan, pihaknya akan mengawal jalannya PPDB di Kaltim. "Masyarakat yang merasa kesulitan dalam proses PPDB atau ada yang merasa dirugikan maupun menemukan praktik siswa titipan bisa melapor," ujarnya.

Laporan bisa disampaikan dengan datang langsung ke Kantor ORI Kaltim, Jalan Boulevard Raya, Blok G1, Nomor 4, RT 5, Kompleks Perumahan Balikpapan Baru. Bisa juga lewat WhatsApp dinomor aduan ORI Kaltim, 08115900917 dengan mencantumkan tagar #pengaduan_ppdb. ORI memastikan akan menindaklanjuti dan melindungi pelapor.

Untuk diketahui, pendaftaran PPDB dimulai awal Juli. Diawali dengan jalur bina lingkungan, baik yang berada pada ring 1 maupun ring zona. Ring 1 berarti mereka yang sangat dekat dan terkena dampak langsung dari sekolah tersebut. Mereka yang paling diprioritaskan diterima di sekolah terdekat. Adapun ring zona merupakan mereka yang masuk ke zona yang sudah ditentukan Disdikbud.

Untuk jalur bina lingkungan ini, kuotanya minimal 90 persen dari kuota penerimaan. Setelah itu, dilanjutkan dengan jalur lain yang dibuka secara bersamaan. Yakni jalur umum (lintas zona), jalur prestasi, jalur keluarga miskin, dan jalur luar kota.

Muhaimin menjelaskan, sesuai Permendikbud Nomor 14 Tahun 2018 tentang PPDB, mewajibkan setiap sekolah menerima siswa di dalam zonasi sekurang-kurangnya 90 persen. Artinya, ada bina lingkungan dan keluarga miskin yang harus diterima di sekolah tersebut, baru sisanya lintas zona. Diharapkan, siswa tak perlu sekolah jauh, sehingga mengurangi biaya.

Selain itu, supaya terjadi pemerataan kualitas pendidikan. Jadi tak ada lagi kesan sekolah favorit dan sekolah unggulan. "Jadi anak pintar lulusan SD bisa terdistribusi di semua wilayah. Tidak terkumpul di satu wilayah saja," tambahnya.

Menurut dia, secara kualitas, pendidikan tingkat SMP di Balikpapan sudah cukup merata. Semua sekolah sudah memiliki laboratorium serta lapangan olahraga. Tinggal inputnya saja yang dibagi merata sehingga nantinya output lulusan siswanya juga merata di semua sekolah. (rsh/one/k16)


Loading plugin...



Loading...

Loading...
Loading...


Loading...
Loading...