Ombudsman Turun Ke Desa Teru, Temukan Fakta Anak Putus Sekolah Tidak Melulu Karena Ekonomi Sulit
Simpang Katis - Kepala Pencegahan Maladministrasi Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Tegi Galla Putra bersama tim melakukan kunjungan ke rumah anak putus sekolah di Desa Teru Kecamatan Simpang Katis, Kabupaten Bangka Tengah pada Rabu (10/5/2023). Dalam kegiatan tersebut, Ombudsman Babel melakukan wawancara dan pengamatan kondisi ekonomi keluarga anak putus sekolah.
"Kami menemukan bahwa dalam salah satu keluarga terdapat dua anak sekaligus yang putus sekolah. Hal ini cukup memprihatinkan, karena kalau dilihat dari kondisi ekonomi keluarganya termasuk dalam kategori keluarga mampu," imbuh Tegi.
Dirinya menyebutkan di lapangan pihaknya menemukan bahwa faktor kesulitan ekonomi tidak selalu menjadi faktor penyebab anak putus sekolah. Bahkan, ditemukan pula anak putus sekolah karena kecanduan game dan orang tuanya sudah tidak memperdulikannya.
"Ternyata tidak selalu putus sekolah karena alasan ekonomi keluarga, masih banyak karena faktor lainnya. Tadi juga ada keluarga mampu, tapi anaknya juga putus sekolah. Setelah didalami faktor penyebab putus sekolah adalah karena tergiur mencari uang dari pertambangan. Yang disayangkan malah orang tuanya mendukung keputusan anaknya tersebut tanpa membujuk untuk kembali bersekolah," ungkap Tegi.
Tegi juga tidak menampik masih cukup banyak faktor penyebab anak putus sekolah karena ekonomi keluarga yang mengalami kesulitan.
"Ya kita temukan juga memang masih cukup banyak karena faktor kesulitan ekonomi. Informasinya, dulu saat mereka bersekolah mereka kesulitan untuk biaya buku, baju seragam, peralatan sekolah, transportasi, serta biaya lainnya," pungkasnya.
