Ombudsman Papua Barat Kawal Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Manokwari

MANOKWARI - Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Papua Barat melakukan monitoring terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang merupakan Program Prioritas Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Program pemenuhan gizi berskala nasional ini mulai dilakukan uji cobanya di Kabupaten Manokwari sejak tanggal 06 Januari 2025. Uji coba ini dilaksanakan di sepuluh sekolah, yang terdiri dari dua Taman Kanak-Kanak (TK), lima Sekolah Dasar (SD), dua Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan satu Sekolah Menengah Atas (SMA).
Monitoring ini bertujuan untuk memastikan bahwa program MBG berjalan sesuai dengan rencana dan memberikan manfaat yang optimal bagi siswa-siswa di daerah tersebut. Ombudsman Papua Barat berharap program ini dapat meningkatkan kualitas gizi anak-anak dan mendukung pendidikan yang lebih baik.
Kabupaten Manokwari sendiri telah memiliki tiga dapur sehat, diantaranya satu yang didirikan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) di Markas Komando Distrik Militer (Makodim) 1801/BS Manokwari dan dua lainnya adalah Mitra Mandiri yang berdomisili di Kenari Tinggi/Inggandi Beach dan di Amban. Dapur Sehat yang dikelola Mitra Mandiri telah melakukan uji coba mulai sejak Senin, 17 Februari 2025.
Diketahui MBG untuk siswa dibiayai Rp 10.000/siswa, tentunya kendala untuk wilayah seperti Papua Barat sangat dirasakan kekurangan terkait biaya tersebut.
"Kendala lain terjadinya pemberhentian operasional Dapur Sehat yang sebelumnya dikarenakan pendanaan dari pusat sering mengalami keterlambatan, hampir kami hentikan operasional Dapur Sehat hari ini. Solusi yang bisa kami lakukan adalah menanggulangi pendanaan sementara dengan cara berhutang sampai saat ini pendanaan sudah tiga minggu lebih dana belum diturunkan dari Yayasan Pusat yang bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) sehingga kami harus berhutang kepada para suplier-suplier yang nominalnya tidak sedikit. Saat ini kami pun masih berkoordinasi dengan pusat mengenai kendala ini dan kami masih bertahan karena kami percaya Program MBG bisa membantu pemenuhan gizi siswa-siswi di Manokwari," ujar Widayanti Sukan, Kepala Satuan Pelayanan Dapur Sehat SPPG Manokwari.
Ditambahkan oleh Widayanti juga bahwa kendala lain seperti mobil box pendistribusian MBG juga belum memenuhi standar, sehingga berdampak pada distribusi MBG, namun dalam waktu dekat mobil box yang telah didesain sesuaikan kebutuhan akan diterima, maka Manokwari akan mendapatkan dua buah mobil box yg nantinya akan melakukan pendidtribusian MBG sesuai terget. Perwakilan Ombudsman Papua Barat RI Provinsi Papua Barat akan terus melakukan pengawasan dan monitoring secara berkala baik pada tiga Dapur Sehat, sekolah-sekolah dan makan yg diberikan kepada siswa, prinsipnya program MBG ini dapat terlaksana sesuai dengan target.
"Harapan kami sebagai pengawas penyelenggara pelayanan publik program MBG akan kami kawal dan perlu dijalankan dengan memperhatikan standar prosedur pelayanan. Program MBG ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, namun program ini sangat perlu pengawasan yang lebih intensif" ujar Kepala Keasistenan Pencegahan Ombudsman Papua Barat, Yules M. Rumbewas. (YMR)