Ombudsman Papua Barat Gelar Kuliah Umum bersama STMIK Kreatindo Manokwari: Memperkuat Pengawasan dan Menjaga Integritas Pelayanan Publik di Papua Barat
MANOKWARI - Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya dikalangan akademisi dan mahasiswa terhadap pentingnya peran pengawasan dalam penyelenggaraan pelayanan publik, Ombudsman RI Provinsi Papua Barat menggelar kuliah umum di Kampus Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Kreatindo Manokwari pada Jumat (09/05/2025) yang mengusung tema "Memperkuat Pengawasan, Menghadirkan Keadilan, Menjaga Integritas dalam Mewujudkan Pelayanan Publik yang Bermartabat di Papua Barat".
Dihadiri oleh Kepala Perwakilan Ombudsman Papua Barat Amus Atkana yang sekaligus menjadi pemateri beserta Keasistenan Pencegahan Maladministrasi, Keasistenan Penerimaan dan Verifikasi Laporan, Pimpinan STMIK Kreatindo Manokwari, serta ratusan mahasiswa dari berbagai program studi. Kegiatan berlangsung di aula kampus dengan suasana antusias dan penuh semangat dari para peserta.
Dalam paparan Atkana menjelaskan tentang tugas pokok dan fungsi Ombudsman RI khususnya dalam konteks pengawasan terhadap pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun lembaga swasta yang menyelenggarakan layanan bagi masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat termasuk generasi muda dalam menjaga mutu pelayanan publik.
"Pengawasan tidak hanya menjadi tugas Ombudsman, tetapi menjadi tanggung jawab bersama. Mahasiswa sebagai agen perubahan memiliki peran strategis dalam menumbuhkan budaya kritis, jujur, dan peduli terhadap pelayanan publik yang adil dan transparan," ujar Atkana.
Ia juga mengajak mahasiswa untuk memahami konsep maladministrasi seperti penyimpangan prosedur, penundaan berlarut, tidak memberikan pelayanan, hingga penyalahgunaan wewenang, agar dapat menjadi pelapor aktif ketika menemukan dugaan pelanggaran pelayanan publik di sekitarnya.
Sementara itu, Yammes J. Batkunde, M.Si selaku Wakil Ketua III STMIK Kreatindo Manokwari dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang terjalin dengan Ombudsman Papua Barat. Ia menyebut bahwa kolaborasi ini sangat penting untuk membangun pemahaman mahasiswa mengenai nilai-nilai integritas, keadilan, serta pentingnya pelayanan publik yang menghormati martabat masyarakat.
Selain sesi pemaparan, kuliah umum ini juga dilengkapi dengan diskusi interaktif dan tanya jawab, di mana para mahasiswa menyampaikan berbagai pertanyaan seputar persoalan pelayanan publik yang mereka alami atau ketahui. Ombudsman Papua Barat juga mendorong mahasiswa untuk aktif menggunakan kanal pengaduan resmi jika menemukan indikasi maladministrasi.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa dapat menjadi bagian dari solusi dalam mewujudkan sistem pelayanan publik yang profesional, berintegritas, dan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan sosial di Provinsi Papua Barat. (RW/ORI-Papbar)
