Ombudsman Papua Barat Gelar Coffee Morning Evaluasi SPMB 2025 di Kabupaten Manokwari
MANOKWARI - Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Papua Barat menggelar kegiatan Coffee Morning pada Kamis (28/08/2025) guna menyampaikan hasil pengawasan pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025 di Kabupaten Manokwari. Kegiatan berlangsung di Ruang Media Center Ombudsman Papua Barat dan dihadiri oleh perwakilan instansi terkait.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Perwakilan Ombudsman Papua Barat, Amus Atkana, yang menekankan pentingnya menjadikan hasil pengawasan sebagai bahan evaluasi bersama untuk meningkatkan kualitas penerimaan murid baru pada tahun ajaran berikutnya.
"Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi bahan evaluasi oleh Pemerintah Daerah agar ke depannya penerimaan murid baru bisa lebih baik lagi," ujar Atkana.
Pemaparan hasil pengawasan disampaikan oleh Yules Rumbewas, Kepala Keasistenan Pencegahan Maladministrasi Ombudsman Papua Barat. Ia menyampaikan sejumlah catatan penting terkait pelaksanaan SPMB, termasuk temuan-temuan teknis dan aspek koordinasi lintas sektor yang perlu diperbaiki.
Beberapa poin evaluasi yang menjadi sorotan antara lain adalah kurangnya koordinasi antarlembaga seperti BPMP, DPRD Kabupaten, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Inspektorat, pengawas eksternal, serta pihak sekolah. Kurangnya koordinasi ini dinilai berdampak pada efektivitas pelaksanaan SPMB di lapangan.
Selain itu, desakan atau keinginan orang tua untuk memasukkan anak ke sekolah tertentu masih menjadi persoalan utama dalam pemerataan distribusi siswa, yang kemudian memengaruhi asas keadilan dan objektivitas dalam sistem penerimaan.
Secara umum, pelaksanaan SPMB 2025 di Kabupaten Manokwari dinilai cukup baik, meskipun masih ditemukan beberapa catatan penting yang akan disampaikan kepada Dinas Pendidikan sebagai bahan perbaikan untuk tahun ajaran berikutnya. (DCL/ORI-Papbar)
