Ombudsman Papua Barat Berikan Kuliah Umum di STIH Manokwari: Memperkuat Pengawasan dan Menjaga Integritas demi Pelayanan Publik Bermartabat di Papua Barat
MANOKWARI - Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Papua Barat memberikan kuliah umum di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Manokwari dengan tema "Memperkuat Pengawasan, Menghadirkan Keadilan, dan Terus Menjaga Integritas dalam Mewujudkan Pelayanan Publik yang Bermartabat di Papua Barat." Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bagian dari upaya penguatan literasi untuk mahasiswa mengenai hak-hak masyarakat terhadap pelayanan yang adil, transparan, dan akuntabel. Kuliah umum tersebut dilaksanakan pada Selasa (29/04/2025) di Aula STIH Manokwari.
Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Papua Barat, Amus Atkana beserta Kepala Keasistenan Penerimaan Verifikasi Laporan (PVL) dan Keasistenan Pencegahan Maladministrasi, Yules M. Rumbewas menjadi narasumber dan menyampaikan materi seputar peran strategis pengawasan dalam mendorong peningkatan kualitas pelayanan publik, khususnya di wilayah Papua Barat. Dalam paparannya, Atkana menekankan bahwa pelayanan publik yang bermartabat hanya dapat terwujud jika semua pihak, baik penyelenggara negara maupun masyarakat sipil berkomitmen menjaga integritas dan menjunjung tinggi prinsip keadilan.
"Pengawasan merupakan instrumen penting dalam mencegah maladministrasi dan menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih. Ombudsman hadir sebagai lembaga negara pengawas pelayanan publik, namun pengawasan idealnya juga tumbuh dari kesadaran masyarakat, termasuk kalangan akademik," ujar Atkana.
Kegiatan yang berlangsung di aula utama STIH Manokwari ini dihadiri kurang lebih 150 mahasiswa. Antusiasme peserta terlihat dari berbagai pertanyaan kritis yang diajukan selama sesi diskusi. Mahasiswa mempertanyakan efektivitas pengawasan di lapangan, tantangan yang dihadapi Ombudsman dalam menangani laporan masyarakat, hingga upaya-upaya pencegahan maladministrasi yang bisa dilakukan di tingkat lokal.
Marius S. Sakmaf selaku Pjs Ketua STIH Manokwari dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran Ombudsman RI yang dinilai sangat relevan dengan konteks kebutuhan Papua Barat dalam memperbaiki dan memperkuat kualitas pelayanan publik. "Kami menyambut baik kehadiran Ombudsman sebagai langkah yang kuat menjadikan kampus sebagai pusat edukasi serta pengawasan terhadap praktik pelayanan publik di Papua Barat. Harapan kami, mahasiswa tidak hanya memahami teori hukum, tetapi juga mampu mengaplikasikannya secara nyata dalam kehidupan sosial," ujar Marius.
Lebih lanjut, Marius S. Sakmaf menekankan pentingnya integritas sebagai landasan utama dalam membentuk karakter lulusan yang tidak hanya cakap secara akademik, tetapi juga bertanggung jawab secara etis dalam menjalankan profesi di masa mendatang.
Acara ini juga menjadi momentum penting bagi Ombudsman RI untuk memperkenalkan tugas, fungsi, serta mekanisme pengaduan pelayanan publik kepada generasi muda. Dengan semakin banyaknya masyarakat, khususnya mahasiswa, yang memahami peran dan wewenang Ombudsman, diharapkan akan tercipta sinergi dalam mengawal kualitas layanan publik yang lebih baik dan menjunjung martabat masyarakat Papua Barat. (RW/ORI-Papbar)
