Ombudsman NTT Dukung Pembangunan ZI Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang

KUPANG -Â Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi NTT, Darius Beda Daton menghadiri undangan Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang guna memberi dukungan pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) bertempat di Hotel Kristal Kupang, Jumat (5/8/2022). Hadir saat itu Inspektur Investigasi Badan Karantina Pusat, seluruh stakeholder terkait di NTT dan jajaran Balai Karantina Kupang.Â
Tugas Balai Karantina Kelas I Kupang adalah menjaga kelancaran perdagangan/pemasaran produk agribisnis hasil peternakan ke luar wilayah NTT. Tugas berat saat ini adalah menjaga NTT agar tetap bebas dari Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) yang saat ini masuk ke seluruh provinsi dan sangat memukul ekonomi para peternak.
Pada kesempatan tersebut Darius mengatakan bahwa untuk mempercepat pencapaian sasaran reformasi birokrasi yang terdapat pada road map reformasi birokrasi 2020-2024, terutama terkait birokrasi yang bersih dan akuntabel serta pelayanan publik yang prima, perlu pembangunan Zona Integritas pada unit kerja/satuan kerja pada instansi pemerintah sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Nomor 90 Tahun 2021 tentang Pembangunan dan Evaluasi Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
Terdapat 6 (enam) arena perubahan pelayanan publik di antaranya Manajemen Perubahan, Penataan Tata Laksana, Penataan Sistem Manajemen Aparatur, Penguatan Akuntabilitas, Penguatan Pengawasan dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik. Khusus pada area perubahan peningkatan kualitas pelayanan publik, terdapat lima komponen yang wajib diimplementasikan seluruh instansi pemerintah yaitu komponen Standar Pelayanan Publik, komponen Budaya Pelayanan Prima, komponen Pengelolaan Pengaduan, komponen Penilaian Kepuasan Terhadap Pelayanan dan  komponen Pemanfataan Teknologi Informasi.
"Perubahan belum tentu membawa perbaikan, tetapi dapat dipastikan bahwa untuk menjadi lebih baik, segala sesuatu harus berubah. Mari kita sama-sama berubah. Tetap semangat dan teruslah melayani dengan lebih sungguh," tutup Darius.








