Ombudsman Maluku Utara Temukan Kasus Penanganan Stunting di Sofifi
Ternate - Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Maluku Utara menemukan adanya kasus bayi stunting saat melakukan kegiatan Ombudsman On The Spot di Puskesmas Galala, Sofifi, Rabu (29/11).
Ombudsman On The Spot sendiri merupakan salah satu program kerja inisiatif dari Keasistenan Penerimaan dan Verifikasi Ombudsman yang turun langsung atau jemput bola dalam rangka untuk menjaring laporan atas keluhan pelayanan yang diberikan oleh penyelenggara layanan terhadap masyarakat secara langsung.
Ketika berlangsung kegiatan Ombudsman On The Spot di Puskesmas Galala, orang tua dari bayi atas nama Arsula datang mengunjungi stand Ombudsman untuk berkonsultasi terkait penanganan anak stunting. Selanjutnya, Ombudsman Maluku Utara berinisiatif untuk mengunjungi rumah orang tua bayi dan menemukan bahwa kasus stunting yang dialami bayi bernama Arsula sudah dua tahun lebih belum tertangani secara baik oleh fasyankes setempat, karena terkendala dokumen kependudukan orang tua dan bayi Arsula yang belum lengkap, berupa akta kelahiran dan kartu keluarga.
Atas dasar tersebut, pada Kamis (30/11), Ombudsman Maluku Utara berkoordinasi dengan berbagai pihak, antara lain Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara, Disdukcapil Tidore Kepulauan, Dinas Kesehatan Tidore Kepulauan, Disdukcapil Kabupaten Halmahera Selatan, dan Disdukcapil Kepulauan Sula untuk penanganan kasus stunting, serta tindak lanjut penerbitan dokumen kependudukan bayi Arsula dan peralihan status kependudukan kedua orang tuanya, yang semula tercatat sebagai warga Kabupaten Halmahera Selatan dan Kepulauan Sula, kemudian pindah domisili menjadi warga Kota Tidore Kepulauan.
Dengan kolaborasi dan respons cepat dari berbagai pihak, khususnya Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, masalah ini telah tertangani dengan baik. Dokumen administrasi kependudukan yang dibutuhkan (akta kelahiran) telah diterbitkan oleh Disdukcapil Kota Tidore Kepulauan, dan saat ini pihak Pemerintah Kota Tidore Kepulauan melalui Dinas Kesehatan telah menjemput bayi Arsula untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif di RSUD Tidore.
Diharapkan ke depannya masalah yang membutuhkan atensi lebih seperti kasus bayi stunting dapat tertangani secara cepat oleh pemerintah daerah setempat dan program penanganan kasus stunting pada anak dapat lebih diseriusi oleh seluruh pemerintah daerah di Provinsi Maluku Utara.
