Ombudsman Kaltim Dorong Peningkatan Layana Digital Imigrasi Kota Samarinda

SAMARINDA - Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Kalimantan Timur, Mulyadin menerima kunjungan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Samarinda Yudhistira Yudha Permana beserta jajaran di Kantor Perwakilan Ombudsman Kaltim dalam rangka sinergi dan koordinasi dalam perbaikan pelayanan publik, pada Kamis (17/4/2025).
Mulyadin menjelaskan, pihaknya mendukung dan siap untuk terus bersinergi serta berkoordinasi untuk perbaikan layanan publik sekaligus menjelaskan bahwa salah satu cara peningkatan pelayanan adalah pemenuhan standar pelayanan.
"Sesuai yang ada di dalam Undang-Undang Pelayanan Publik, salah satu hal yang harus ada dalam layanan publik adalah pemenuhan standar pelayanan," jelasnya.
Ia melanjutkan, bahwa selain pemenuhan standar pelayanan, penyelenggara layanan juga harus meningkatkan layanan mengingat cakupan wilayah yang masuk wewenang Kantor Imigrasi I TPI Samarinda cukup luas dari Kota Samarinda, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kutai Barat, hingga Kabupaten Mahakam Ulu.
"Imigrasi Samarinda harus terus berinovasi agar dapat menjangkau wilayah yang sulit terjangkau," lanjut Mulyadin.
Menanggapi penjelasan dari Mulyadin, Yudhistira menyampaikan juga bahwa Imigrasi Samarinda terus berusaha untuk memenuhi fasilitas layanan publik.
"Kami dari Imigrasi Kota Samarinda ingin meningkatkan koordinasi dengan Ombudsman Kaltim sebagai pengawas pelayanan publik untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di lingkungan Imigrasi Samarinda," ujarnya.
Sedangkan, tambahnya, kendala imigrasi adalah infrastruktur terutama tempat parkir yang terbatas. Pemenuhan layanan publik seperti laktasi, difabel dan lain-lain, tetapi kami berusaha untuk bisa melengkapi itu.
"Imigrasi Samarinda juga terus berusaha untuk meningkatkan pelayanan dengan turun ke lapangan secara langsung serta mendorong layanan secara digital untuk membantu masyarakat dalam mendapatkan layanan keimigrasian," jelasnya.
Diketahui, saat ini layanan jemput bola di Tenggarong hanya dilakukan seminggu sekali dengan permintaan 30 lebih, sehingga ke depannya akan diusahakan dalam 2 minggu sekali.
Mendengar penjelasan Yudhistira, Mulyadin mengatakan bahwa koordinasi ini sebagai langkah awal yang sangat baik untuk peningkatan kualitas layanan.
"Saya harap peningkatan layanan secara digital dapat didukung dengan stakeholder terkait agar dapat berjalan maksimal," tutup Mulyadin.








