Ombudsman Kalsel Pantau Kesiapan Layanan Transportasi Mudik Lebaran Idul Fitri 1445 H
Banjarmasin - Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Kalimantan Selatan, melaksanakan pemantauan dan pengawasan pelayanan publik terkait sektor transportasi perhubungan, pada masa arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1445 H pada Selasa (02/04/2024). Pemantauan tersebut ditujukan untuk mengetahui bagaimana kesiapan penyelenggara layanan pada sarana dan prasarana moda transportasi umum, baik terhadap angkutan darat, laut, dan udara. Dalam pelaksanaannya, Ombudsman RI Kalimantan Selatan melaksanakan pengamatan dan koordinasi secara langsung, pada para petugas di tiga titik simpul mudik wilayah Provinsi Kalimantan Selatan, yakni Terminal Tipe A Gambut Barakat Kabupaten Banjar, Bandara Internasinonal Syamsudin Noor Kota Banjarbaru, dan Pelabuhan Trisaksi Kota Banjarmasin.
Kepala Keasistenan Pencegahan Maladministrasi Ombudsman RI Kalimantan Selatan Benny Sanjaya, serta Asisten Pencegahan Maladministrasi Ombudsman RI Kalimantan Selatan Zayanti Mandasari dan Rujalinor, dalam pemantauannya menyampaikan kepada jajaran posko terpadu angkutan mudik, untuk turut memperhatikan fasilitas layanan terutama untuk kelompok rentan, seperti lansia, ibu hamil dan menyusui. "Ruang laktasi penting untuk tersedia, selain kebersihan dan kenyamanan ruang tunggu dan toilet, adanya posko terpadu ini tentunya akan membantu dan mempermudah masyarakat untuk mendapatkan informasi dan arahan dari petugas secara langsung, namun juga perlu disediakan kanal pengaduan dan informasi yang mudah diakses oleh masyarakat. Selamat bertugas kepada rekan-rekan tim posko terpadu mudik di lapangan, dan kita harapkan bersama mudah-mudahan pelaksanaan mudik hingga arus balik lebaran Hari Raya Idul Fitri 1445 H berjalan lancar dan aman," kata Benny Sanjaya menutup pelaksanaan koordinasi.
Hasil pemantauan di Terminal Tipe A Gambut Barakat Kabupaten Banjar, yang melayani angkutan antar provinsi lintas darat, kondisi sarana dan prasarana terpantau baik. Menurut keterangan Doni, Kepala Seksi Sarana Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Kalimantan Selatan, kenaikan penumpang mudik jalur darat diprediksi mencapai arus puncak pada H-3 Lebaran. "Kami memprediksi ada kenaikan sebesar 14% dibandingkan tahun sebelumnya, untuk kondisi armada bus semuanya layak jalan, ram check sebelum arus mudik selalu rutin kami laksanakan untuk memastikan kelayakan dan keamanan armada bus yang digunakan penumpang, saat ini kami sedang mendirikan posko untuk mempermudah koordinasi antar stake holder guna kelancaran pelaksanaan mudik," jelasnya.
Kemudian dalam pemantauan arus mudik di Bandara Internasinonal Syamsudin Noor Kota Banjarbaru, dijelaskan oleh selaku perwakilan Petugas Posko Terpadu Angkasa Pura 1 Rossa, bahwa posko akan mulai aktif di tanggal 03 s.d 18 April 2024. "Prediksi Penumpang jika dibandingkan periode angkutan lebaran tahun 2023 naik sekitar 6 % dengan total penumpang 147.469 penumpang, serta prediksi pesawat jika dibandingkan periode angkutan lebaran tahun 2023 naik sekitar 4 % dengan total 1.228 flight, kami siap memberikan bantuan dan informasi kepada para penumpang, kanal informasi, dan pengaduan juga dapat diakses penumpang melalui call center 172," jelasnya.
Untuk mudik penumpang melalui jalur laut di Pelabuhan Trisaksi Kota Banjarmasin, para penumpang mulai memadati area pelabuhan. Ditemui langsung Ketua Harian Posko Terpadu Angkutan Laut Pelabuhan Trisakti Banjarmasin Isak Luhukay, beserta jajaran anggota posko terpadu, kepada Ombudsman RI Kalimantan Selatan dijelaskan bahwa Pelabuhan Trisaksi Kota Banjarmasin, melayani rute transportasi laut tujuan pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. "Saat ini tersedia lima Kapal penumpang, dengan waktu keberangkatan dua kali dalam satu hari untuk melayani masyarakat yang mudik melalui jalur laut, dengan kapasitas sandar kapal penumpang sebanyak dua armada di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, perkiraan kami saat ini cukup untuk menampung para penumpang, namun apabila masih terdapat kekurangan saat ini kami memiliki kapal cadangan yang dapat segera dioperasionalkan untuk memastikan seluruh penumpang terlayani, tentunya koordinasi bersama pihak BMKG selalu dilaksanakan untuk menjamin keamanan labuh kapal di luar dari cuaca buruk," ungkapnya.