• ,
  • - +

Kabar Perwakilan

Ombudsman Kalsel Monitoring Pengelolaan Air Minum di BPAM Banjarbakula
PERWAKILAN: KALIMANTAN SELATAN • Senin, 20/05/2024 •
 
Ombudsman Kalsel Monitoring Pengelolaan Air Minum di Balai Pengelola Air Minum (BPAM) Banjarbakula di Kawasan Hutan Pinus, Kota Banjarbaru, Kamis (16/05/2024)

Banjarbaru - Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Kalimantan Selatan Hadi Rahman, kunjungi Kantor Balai Pengelola Air Minum (BPAM) Banjarbakula di Kawasan Hutan Pinus, Kota Banjarbaru, Kamis (16/05/2024). Kunjungan langsung diterima Kepala BPAM Banjarbakula Muhammad Berty Nakir, Kasubbag TU BPAM Banjarbakula Artanto Saputro, Kepala Seksi Produksi BPAM Banjarbakula Robby Cahyadi, dan Kepala Seksi Distribusi BPAM Banjarbakula Wahidah.

Kunjungan Perwakilan Ombudsman RI Kalimantan Selatan ke BPAM Banjarbakula, dalam rangka monitoring pelaksanaan Berita Acara Rapat Koordinasi Peningkatan Pelayanan Distribusi Air Minum PTAM Intan Banjar pada 25 Mei 2023, dimana salah satu stakeholder yang terlibat adalah BPAM Banjarbakula sebagai penyedia air curah ke PTAM Intan Banjar. Berdasarkan hasil rapat koordinasi tersebut, BPAM berkomitmen meningkatkan distribusi air curah untuk PTAM Intan Banjar hingga 600 Liter/detik.

"Perwailan Ombudsman RI Kalimantan Selatan terus mendorong peningkatan pelayanan air minum kepada masyarakat di Provinsi Kalimantan Selatan, khususnya kepada pelanggan PTAM Intan Banjar, melalui hasil rapat koordinasi yang dilaksanakan Perwakilan Ombudsman RI Kalimantan Selatan denganstakeholder terkait," tegas Hadi Rahman.

Kepala Seksi Produksi BPAM Banjarbakula Robby Cahyadi menyampaikan bahwa BPAM Banjarbakula secara kapasitas mampu untuk mendistribusikan air curah 600 liter/detik kepada PTAM Intan Banjar, sesuai dengan berita acara hasil rapat koordinasi. "Posisi eksisting distribusi air curah yang diminta PTAM Intan Banjar, 350 - 400 liter/detik. Belum ada permintaan peningkatan distribusi air curah dari PTAM Intan Banjar hingga 600 liter/detik sesuai dengan hasil rapat koordinasi. Peningkatan distribusi air curah dari BPAM Banjarbakula ke PTAM Intan Banjar, tergantung dari kebutuhan dan kemampuan PTAM Intan Banjar mendistribusikan air ke jaringan pelanggan," jelasnya.

Pada pertemuan tersebut juga dibahas, terkait rencana pembangunan jalur baru pipa air baku BPAM Banjarbakula di Desa Sungai Landas Kecamatan Karang Intan dan Pembangunan Intek Emergency untuk mengatasi kondisi emergency seperti kebocoran pipa beberapa waktu yang lalu, dimana proses perbaikannya membutuhkan waktu berminggu - minggu. Sehingga sangat berdampak bagi pelanggan PTAM Intan Banjar.

"Dalam jangka panjang pembangunan jalur baru pipa air baku sangat diperlukan, mengingat pada pipa air baku yang eksisting sekarang terdapat 60 sambungan yang berpotensi menyebabkan kebocoran dan gangguan distribusi air baku ke IPA BPAM Banjarbakula," jelas Robby.

Turut mendampingi, Kepala Keasistenan Penerimaan dan Verifikasi Laporan (PVL) Perwakilan Ombudsman RI Kalimantan Selatan Maulana Achmadi, serta Asisten Bidang Pemeriksaan Laporan dan Pencegahan Maladministrasi Perwakilan Ombudsman RI Kalimantan Selatan.





Loading...

Loading...
Loading...


Loading...
Loading...