Ombudsman Kalsel Ajak Mahasiswa/Pelajar Akses Layanan Perpustakaan Pal 6
Banjarmasin - Melaui program Ombudsman Sit In, Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Kalimantan Selatan ajak mahasiswa dan siswa magang untuk melihat dan mengakses langsung layanan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Selatan, Rabu (17/07/2024).
Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman Insan Perwakilan Ombudsman RI Kalimantan Selatan, mahasiswa/pelajar magang terhadap pelayanan publik oleh instansi penyelenggara pelayanan. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Selatan dipilih menjadi salah satu instansi yang dikunjungi dalam program Ombudsman Sit In, karena memiliki komitmen untuk memberikan pelayanan publik yang aksesible bagi kelompok berkebutuahn khusus, anak dan disabilitas.
Kegiatan kunjungan tersebut, dipimpin Kepala Keasistenan Pencegahan Maladministrasi Perwakilan Ombudsman RI Kalimantan Selatan Benny Sanjaya beserta jajaran, dan diterima langsung oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Selatan Nurliani Dardie dan jajaran.
Benny menyampaikan bahwa Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Selatan merupakan salah satu instansi yang melakukan perubahan yang signifikan dalam memberikan pelayanan publik terbaik bagi masyarakat. "Ini merupakan kunjungan kami yang ke sekian kali ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Selatan dan kami mengajak mahasiswa/pelajar magang untuk melihat langsung bagaimana pelayanan publik yang ramah terhadap kelompok rentan," jelas Benny.
Nurliani dalam sambutannya menyampaikan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Selatan memiliki tiga kantor layanan, Perpustakaan Siring Tendean, Depo Arsip Banjarbaru, dan Perpustakaan Pal 6. "Di Kantor utama Pal 6, kami menyediakan layanan perpustakaan umum, perpustakaan khusus anak, dan perpustakaan khusus disabilitas, hal ini untuk memberikan pelayanan publik yang ramah terhadap kelompok rentan," ujarnya.
Selain pelayanan di gedung, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Selatan juga memiliki pelayanan luar gedung melalui mobil dan motor trail untuk perpustakaan keliling, menjangkau wilaya-wilayah terpencil bekerjasama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan di setiap kabupaten/kota danstakeholder terkait untuk meningkatkan minat baca dan literasi di Provinsi Kalimantan Selatan. Ia juga menyampaikan beberapa penghargaan yang sudah didapatkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan tingkat nasional sebagai bentuk apresiasi atas upayanya meningkatkan minat baca dan indeks pembangunan literasi di Kalimantan Selatan.
Inovasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan juga dilakukan dengan membuat Perpustakaan Digital, melalui Aplikasi i-Kalsel sejak 2018, dengan tujuan mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan peminjaman buku elektronik di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Selatan. Selain itu, dilakukan sesi tanya jawab oleh mahasiswa untuk menggali lebih jauh bagaimana strategi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Selatan dalam meningkatkan minat baca dan literasi di Kalimantan Selatan.
Acara dilanjutkan dengan foto bersama, mengunjungi fasilitas perpustakaan umum, perpustakaan anak, perpustakaan disabilitas, dan gedung teater. Kegiatan diakhiri dengan pembuatan kartu anggota Perpustakaan Pal 6 oleh mahasiswa/pelajar magang Perwakilan Ombudsman RI Kalimanta Selatan.
