Ombudsman Kalbar Perluas Informasi Hak-Kewajiban Penyelenggara Negara

Pontianak (Antaranews Kalbar) - Ombudsman Perwakilan Kalbar terus
memperluas informasi mengenai hak dan kewajiban penyelenggara negara dan
masyarakat dalam pelayanan publik.
Penguatan perluasan informasikan tersebut satu di antaranya melalui
kegiatan ngopi bareng bersama Forum Indonesia Menulis (FIM), di
Pontianak, Minggu.
"Kegiatan diskusi yang dibalut dengan ngopi bareng ini juga sekaligus
mendekatkan dan mengenalkan Ombudsman Kalbar baik tentang tugas maupun
fungsinya," ujar Asisten Muda Ombudsman Kalbar selaku narasumber Irma
Syarifah, di Pontianak, Minggu.
Dalam kegiatan ngopi bareng tersebut dihadiri sebanyak 35 peserta
terdiri dari berbagai profesi yang antusias mengikuti kegiatannya.
Sebagian besar mengajukan pertanyaan dan topik topik diskusi tentang
permasalahan pelayanan publik.Â
Rendha, mahasiswa IAIN Pontianak menanyakan sikap Ombudsman melihat
fenomena pelayanan kesehatan di Indonesia masih bersikap diskriminatif
dan tebang pilih.
Berkenaan dengan pertanyaan yang dilontarkan, Irma Syarifah menyampaikan
sejumlah hasil kasus pelayanan publik bidang kesehatan yang berhasil
ditangani. Artinya jika ditemui ada tindakan maladministrasi maka korban
atau masyarakat yang mengalami, dipersilakan menyampaikan laporan.
Lain halnya dengan Edri salah satu anggota FIM yang berasal dari Sambas.
Edri menanyakan apakah dugaan penyimpangan dana desa dapat dilaporkan
kepada Ombudsman Kalbar.
MÂ Rhido Rachmatullah sebagai Asisten Pratama Ombudsman Kalbar sekaligus
anggota TIM Sistemik Review Pengawasan Dana Desa menyampaikan bahwa
perlu adanya pelaporan terlebih dahulu kepada inspektorat kabupaten.
Apabila tidak ditanggapi, maka permasalahan tersebut perlu dilaporkan
kepada Ombudsman.
Selain dari kalangan pelajar dan mahasiswa, komunitas FIM juga ada yang
berprofesi sebagai dosen, dokter, pekerja di instansi swasta dan
lainnya.
Ketua FIM Fakhrul Razi mengharapkan agar kegiatan Ombudsman tdak
berhenti di sini, tetapi juga ada kegiatan lanjutan yang melibatkan
komunitas FIM.
"Kegiatan ngopi bareng Ombudsman Kalbar ini sangat diperlukan anggota
komunitas FIM dengan latar belakang profesi yang berbeda-beda. Semoga ke
depan banyak lagi kegiatan edukasi dan sosialisasi kepada kami," kata
dia lagi.








