Ombudsman Kalbar Apresiasi dan Dukung Kinerja Kapolda Lakukan OTT

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Ombudsman RI Perwakilan Kalbar, Agus Priyadi menyampaikan apresiasinya pada Kapolda Kalbar beserta jajaran yang telah melakukan OTT pada kepala BPN Sanggau.
"Sebelumnya saya ucapkan terima kasih dan sakut pada Kapolda jajarannya yang telah melakukan OTT. Semoga seluruh jajaran pertanahan mau melakukan perbaikan, katanya saat ditemui di kantor Ombudsman RI Perwakilan Kalbar di Jalan Surya, Kamis (8/2/2018).
Seperti instansi lainnya, BPN sendiri memiliki masalah tersendiri.
Selama ini dia mengungkapkan kinerja BPN ada yang di atas permukaan, tidak nampak jika di dalam memiliki gejolak.
"Setiap instansi ada masalah, kita mengharapkan agar pertanahan melaksanakan semua sesuai prosedur walaupun mereka selalu mengatakan kekurangan SDM tapi kalau semua dilakukan sesuai dengan prosedur saya yakin hal seperti ini tidak terjadi," paparnya.
Pengaduan masyarakat mengenai BPN dikatakannya banyak, adapun kasus yang sering dilaporkan adalah penundaan berlarut.
Misalnya ketika mengurus sertifikat yang harusnya jadi selama beberapa bulan saja namun memakan waktu yang sangat lama.
Penundaan berlarut harusnya tidak terjadi jika BPN menggunakan sistem antri, sistem ukur, sistem kepastian prosedur diterapkan.
Jika tidak ada pungli dan sogok menyogok, semua pihak mengikuti aturan.
"Masyarakat mengatakansudah deh, bukan rahasia umum pertanahan melakukan hal tersebut, sudahlah ubah, bukan rahasia umum lagi, berbenahlah," ujarnya.
Ombudsman mengimbau agar BPN berubah, berharap semua oknum melakukan perubahan dan menerima gaji dari negara yang memang hanya "segitu".
"Negara hanya memberikan gaji segitu, di instansi apapun negara hanya memberikan gaji seperti itu. Jangan lagi, manusia baru, malu, masa tidak selesai. Kalau masuk penjara bagaimana, karir hancur, keluarga malu," tambahnya.
Dia juga mengungkapkan jika publik cukup dirugikan, ketika pungli terjadi itu karena ada yang meminta. Oleh karena itu dia menyimpan harapan besar pada Kapolda Kalbar yang baru untuk komitmen memberantas kejahatan yang dilakukan oleh oknum pegawai negara di instansi manapun.
"Untuk Kapolda Kalbar, kita dukung, terus lakukan shock terapi," pungkasnya.








