Ombudsman Kalbar Ajak Mahasiswa Universitas Tanjungpura (Untan) Belajar Pelayanan Publik di Kantor Pertanahan Pontianak
PONTIANAK - Dalam rangkaian kegiatan Kelompok Masyarakat Peduli Maladministrasi di Perwakilan (KMPMDP), Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat bersama 17 mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura (Untan) melaksanakan kegiatan educational visit ke Kantor Pertanahan Kota Pontianak. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan praktis kepada mahasiswa mengenai bidang agraria dan pelayanan publik pada Kamis (17/04/2025).
Kepala Keasistenan Pencegahan Maladministrasi Ombudsman Kalbar, Marini, menyampaikan bahwa kunjungan ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran aplikatif di luar bangku kuliah. "Dengan kegiatan ini, kami ingin mahasiswa mendapatkan pengalaman langsung tentang bagaimana pelayanan publik dijalankan, khususnya terkait ilmu agraria," ujarnya.
Kegiatan ini disambut oleh Kepala Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Pontianak, Susmianto, yang memberikan materi tentang struktur organisasi, tugas, dan fungsi setiap seksi di Kantor Pertanahan. Bidang-bidang kerja yang dijelaskan meliputi: survei dan pemetaan, penetapan hak dan pendaftaran, penataan dan pemberdayaan, pengadaan tanah dan pengembangan, serta pengendalian dan penanganan sengketa.
Dalam paparannya, Susmianto juga menyoroti pentingnya integritas dalam pelayanan publik, dengan menyampaikan berbagai larangan yang harus dihindari dalam proses layanan, khususnya di lingkungan Kantor Pertanahan. Ia turut menyinggung kendala yang masih dihadapi, yakni minimnya pemahaman masyarakat terhadap layanan elektronik seperti aplikasi Sentuh Tanahku dan Sertifikat Elektronik.
Menanggapi hal ini, pihak Kantor Pertanahan secara aktif melakukan sosialisasi melalui berbagai kanal media sosial untuk meningkatkan kesadaran publik.
Sebagai penutup rangkaian kegiatan, para peserta educational visit mengikuti sesi office tour yang dipandu oleh Kasubbag Tata Usaha Kantor Pertanahan Kota Pontianak, Silvi Firlia Ardhani.
Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa diajak berkeliling untuk melihat langsung aktivitas kerja di setiap seksi, hingga mengenal ruang pelayanan dan jenis layanan yang tersedia bagi masyarakat.
Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi jembatan antara teori yang diperoleh di perkuliahan dengan praktik pelayanan publik di lapangan, serta meningkatkan kesadaran generasi muda terhadap pentingnya integritas dalam pelayanan publik. (ORI-Kalbar)
