Ombudsman Jateng Dukung Kampanye Penyadaran Difabel: Mewujudkan Layanan Publik Inklusif di Kabupaten Klaten
KLATEN - Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Jawa Tengah, Siti Farida hadir dalam giat aksi bersama dan talkshow yang digelar oleh Paguyuban Penyandang Disabilitas Klaten (PPDK) Kabupaten Klaten, Minggu (05/05/2024). Kegiatan yang dilaksanakan di Area Car Free Day (CFD), Halaman Mal Pelayanan Publik Kabupaten Klaten ini disambut baik oleh peserta yang hadir, baik dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dinas, komunitas, serta masyarakat.
Siti Farida mengungkapkan bahwa Perwakilan Ombudsman RI Jawa Tengah sangat terbuka menerima aduan-aduan terkait layanan yang tidak ramah difabel, kami akan langsung koordinasikan dan tindaklanjuti dengan pihak terkait.
"Pengawasan pelayanan publik yang belum maksimal menyebabkan adanya ketidaksesuaian. Dalam pendidikan, seperti adanya keterbatasan anggaran sehingga menimbulkan adanya pungli. Padahal sekolah negeri itu gratis, tidak dipungut biaya. Kalau ada pungutan bisa dilapor ke Dinas Pendidikan, kalau dari Dinas Pendidikan tidak ada tanggapan, bisa lapor Ombudsman RI," tegasnya
Terkait keterbatasan anggaran, Farida mengatakan dapat dikoordinasikan dengan lembaga-lembaga maupun dinas-dinas terkait, seperti BAZNAS.
Farida berharap perwujudan pembangunan inklusif di Kabupaten Klaten memberikan dampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama dalam hal terpenuhinya hak-hak penyandang disabilitas. Ia juga berpesan bahwa perlu adanya upaya lebih dalam mewujudkan pelayanan publik yang ramah difabel. Serta untuk tidak takut dan berani untuk melaporkan segala bentuk maladministrasi kepada Ombudsman RI.
Pada kesempatan yang sama, Ketua PPDK Qoriek Asmarawati, mengatakan bahwa aksi di CFD menjadi bentuk kampanye penyadaran kepada masyarakat dan pemerintah untuk senantiasa mewujudkan layanan-layanan publik yang bisa diakses seluruh lapisan masyarakat.
