Ombudsman ingatkan koperasi siluman jelang daftar ulang
Padang (ANTARA) - PltKepala Ombudsman Perwakilan Provinsi Sumatera Barat, Adel Wahidi mengingatkan agar tidak ada lagi "koperasi siluman" di SD dan SMP untuk melegitimasi pungutan liar dengan modus beli baju saat pendaftaran ulang tahun pelajaran 2019/2020.
"Tahun lalu masih kita temukan kasus seperti itu. Tahun ini jangan sampai ada. Kalau ada, kita rekomendasikan kepala sekolahnya diberhentikan," katanya di Padang, Selasa.
Adel menyebut pelaksanaan PPDB tingkat SD dan SMP di Sumbar sudah banyak mengalami perbaikan dalam beberapa tahun terakhir. Namun tetap ada saja oknum di sekolah yang mencoba bermain dengan modus meminta orang tua untuk membeli pakaian seragam di sekolah.
Pembelian baju di sekolah itu seolah-olah terpisah dari proses PPDB, padahal tidak. Orang tua yang khawatir anaknya akan terganjal masuk sekolah, akhirnya terpaksa membeli pakaian itu.
Padahal dalam pasal 33 Permendikbud 51/2018 tentang PPDB dikatakan sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah dilarang melakukan pungutan untuk membeli seragam atau buku tertentu yang dikaitkan dengan PPDB.
Modus lain adalah tiba-tiba saja muncul koperasi sekolah "siluman" saat daftar ulang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), padahal biasanya tidak ada. Pengelolaan pakaian seragam oleh koperasi memang dibenarkan secara aturan. Tetapi bukan "koperasi siluman" yang dibuat oknum untuk mencari keuntungan pribadi.
"Koperasi boleh mengelola pakaian seragam, tetapi tetap melalui mekanisme pasar. Tidak boleh ada paksaan," tegasnya.
Adel berharap Dinas Pendidikan di Kabupaten dan Kota memberikan perhatian terhadap kemungkinan itu. Ia juga mengajak Satgas Saber Pungli untuk sama-sama mengawasi hal tersebut.
Pendaftaran PPDB tahap I telah dilaksanakan 17-19 Juni 2019 dengan pengumuman 20 Juni 2019. Pendaftaran ulang 20-21 Juni 2019. Sementara pendaftaran tahap II (Pemenuhan daya tampung dilaksanakan secara luring/manual) pada 23 - 24 Juni 2019. Pengumumannya dilakukan 25 Juni 2019 dan pendaftaran ulang 25-26 Juni 2019.
Editor : Joko Nugroho
