Ombudsman Dorong Penguatan Karakter Mahasiswa STISPOL Sebagai Pengawas Pelayanan Publik di Babel

Pangkalpinang - Ombudsman RI membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berkarakter sebagai pengawas pelayanan publik serta partisipasi masyarakat yang berani dalam melaporkan tindakan maladministrasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Hal tersebut disampaikan oleh Anggota Ombudsman RI, Johanes Widijantoro dalam sosialisasi yang bertajuk Peran Ombudsman dalam Pengawasan Pelayanan Publik di Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Pahlawan 12 Sungailiat (STISIPOL), Rabu (10/8/2022).
"Ombudsman dalam menjalankan peranannya dibantu oleh Asisten Ombudsman. Hingga saat ini kami masih sangat membutuhkan Asisten Ombudsman yang berkarakter sebagai pengawas profesional. Asisten Ombudsman ini mesti memenuhi kriteria yang dibutuhkan, harus the right man in the right place. Oleh karenanya, kami berharap mahasiswa disini dapat memenuhi hal tersebut dan menjadi bagian dari Ombudsman RI," ungkap Johanes.
Selain itu, dirinya juga mengharapkan mahasiswa sebagai unsur pemuda dan masyarakat dapat terlibat aktif dalam mengawasi pelayanan publik di Indonesia.
"Kami juga berharap partisipasi aktif mahasiswa STISIPOL Pahlawan 12 untuk berkontribusi melaporkan segala bentuk maladministrasi dalam pelayanan publik yang terjadi di Provinsi Babel," tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Perwakilan Ombudsman Babel, Shulby Yozar Ariadhy menyampaikan bahwa mahasiswa sebagai kaum milenial seharusnya dapat kritis terhadap penyelenggaraan pelayanan publik yang kurang baik.
"Saya sependapat dengan Pak Widi. Mahasiswa harus lebih membuka diri untuk berpartisipasi aktif. Berdasarkan data laporan di Ombudsman Babel, bahwa jumlah Pelapor yang berusia milenial dibawah 30 tahun sangat minim, tidak sampai 10%. Untuk itu, kami menunggu teman-teman mahasiswa untuk melaporkan dugaan maladministrasi, paling tidak yang terjadi disekitar kita saja," pungkas Yozar.








