• ,
  • - +

Kabar Perwakilan

Ombudsman Banten Akan Telusuri Soal Biaya Ambulans Rp 15 Juta Bagi Korban Covid-19 di Kota Tangerang
PERWAKILAN: BANTEN • Senin, 20/04/2020 •
 
Virus Corona atau Covid-19.

Kabar tentang tarif ambulans untuk mengangkut jenazah korban Covid-19 beredar di media sosial dan gambar kuitansi tersebut telah beredar di beberapa media cetak dan elektronik.

Dalam gambar tersebut tertulis nominal Rp 15.000.000 untuk pembayaran pemulasaran jenazah dari RS Bhakti Asih dan menggunakan peti jenazah beserta tim Covid-19 tujuan Makam Tanah 100 Ciledug, Kota Tangerang.

Kepala Ombudsman Banten Dedy Irsan mengatakan, harusnya untuk pemulasaran dan pemakaman korban Covid-19 tidak dipungut biaya apapun alias gratis.

Karena hal tersebut merupakan bencana nasional non-alam yang telah ditetapkan Pemerintah Pusat dan telah diinstruksikan hingga ke Pemerintah Daerah kabupaten dan kota.

Semua biaya terkait Covid-19 akan ditanggung pemerintah.

Kata Dedy, Ombudsman Banten akan meminta keterangan kepada beberapa pihak terkait yaitu pihak Tangerang Ambulance Service dan juga RS Bhakti Asih.

"Kita ingin tahu persoalan sebenarnya seperti apa hingga terjadi keluarga pasien menggunakan jasa ambulan swasta untuk penanganan korban Covid-19," kata Dedy melalui keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Senin (20/4/2020).

Selain itu, Ombudsman Banten juga akan meminta keterangan dari Pemerintah Kota Tangerang terkait kontrol yang dilakukan terhadap RS yang sudah dijadikan RS rujukan Covid-19 di Kota Tangerang.

Dikatakannya, di setiap daerah Kabupaten/Kota sudah dibentuk Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19. Seharusnya menurut Dedy, Pemerintah Kota memiliki kendali terkait penanganan Covid-19 ini.

"Koordinasinya seperti apa dengan RS Rujukan lainnya, data-data terkait pasien yang PDP dan positif Covid-19 kan harusnya di bawah kontrol Pemerintah Kota selaku Gugus Tugas, baik yang di rawat di RSUD maupun RS swasta yang menjadi RS Rujukan Covid-19," kata dia.

"Ini kan namanya Pemko Tangerang kecolongan hingga ada pasien korban Covid-19 yang akhirnya meninggal dan ternyata keluarga korban mengeluarkan uang sejumlah Rp15 juta untuk biaya pemulasaran jenazahnya," tambah Dedy.

Angka kasus corona di Indonesia

Angka pasien sembuh dari penyakit virus corona atau Covid-19 menunjukan perkembangan yang menggembirakan di Indonesia.

Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengungkap ada penambahan angka pasien sembuh sebanyak 61 orang sehingga totalnya menjadi 747 orang.

Achmad Yurianto merinci sebaran dari jumlah pasien sembuh tersebut.

"DKI Jakarta paling banyak 230 orang, Jawa Timur 98 orang, Sulawesi Selatan 63 orang, Jawa Barat 56 orang, Jawa Tengah 51 orang, jika ditotal dengan 29 provinsi lainnya totalnya 747 pasien," kata Achmad Yurianto dalam keterangannya di Graha BNPB, Jakarta Timur,Senin (20/4/2020).

Achmad Yurianto pun mengungkap jika hari ini ada tambahan 185 orang terkonfirmasi positif corona.

"Kasus positif yang kita dapatkan pada hari ini sebanyak 185 orang sehingga totalnya 6.760 orang," katanya.

Untuk angka kematian, dilaporkan hari ini ada tambahan 8 orang meninggal dunia akibat virus corona.

"Pasien meninggal ada tambahan sebanyak 8 orang sehingga totalnya jadi 590 orang," katanya.

10 Cara Pencegahan Virus Corona

1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.

2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.

Mencuci tangan sampai bersih selain dapat membunuh virus yang ada di tangan kita, tindakan ini juga merupakan satu tindakan yang mudah dan murah.

Sekira 98 persen penyebaran penyakit bersumber dari tangan.

Oleh sebeb itu, menjaga kebersihan tangan adalah hal yang sangat penting.

3. Saat batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda dengan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).

4. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.

5. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut (segitiga waja).

Tangan menyentuh banyak hal yang dapat terkontaminasi dengan virus.

Jika kita menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang terkontaminasi, maka virus dapat dengan mudah masuk ke tubuh kita.

6. Gunakan masker dengan benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau berada di tempat umum.

7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah dengan benar, lalu cucilah tangan Anda.

8. Mununda perjalanan ke daerah atau negara dimana virus ini ditemukan.

9. Hindari pebergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat.

Terutama jika anda merasa demam, batuk, dan sulit bernapas.

Segera hubungi petugas kesehatan terdekat, dan mintalah bantuan mereka.

Sampaikan pada petugas jika dalam 14 hari sebelumnya Anda pernah melakukan perjalanan terutama ke negara terjangkit.

Atau pernah kontak erat dengan orang yang memiliki gejala yang sama.

Kemudian ikuti arahan dari petugas kesehatan setempat.

10. Selalu pantau perkembangan penyakit Covid-19 dari sumber resmi dan akurat.

Ikuti arahan dan informasi dari petugas Kesehatan dan Dinas kesehatan setempat.

Informasi dari sumber yang tepat dapat membantu Anda melindungi diri dari penularan dan penyebaran Covid-19.





Loading...

Loading...
Loading...


Loading...
Loading...