• ,
  • - +

Kabar Perwakilan

Ombudsman Babel Soroti Kelangkaan Minyak Goreng yang terjadi di Bangka Barat
PERWAKILAN: KEPULAUAN BANGKA BELITUNG • Rabu, 23/02/2022 •
 
Asisten Ombudsman RI Babel saat melakukan pemantauan dan wawancara kepada pedagang eceran tradisional

Pangkalpinang - Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait kelangkaan minyak goreng yang juga terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Serangkaian pemantauan dilakukan Ombudsman Babel di beberapa wilayah Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung  sejak tanggal 20-22 Februari 2022.

Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Shulby Yozar Ariadhy menyampaikan bahwa Kantor Perwakilan Ombudsman seluruh Indonesia mendapatkan arahan langsung dari Pimpinan Ombudsman RI untuk memantau secara seksama kelangkaan minyak goreng.

"Kami mendapat instruksi langsung dari Pimpinan untuk melakukan pengawasan terhadap pelayanan publik berupa barang publik ini. Kami harus mencari data yang valid dan riil terkait kondisi ini sehingga kami menurunkan tim untuk memantau secara langsung dari pasar modern hingga ke toko-toko kelontong/tradisional. Bahwa kami menemukan masih terjadi kelangkaan minyak goreng di wilayah Muntok Kabupaten Bangka Barat dan sekitarnya. Toko-toko yang kami survei di Muntok dan sekitarnya pada tanggal 22 Februari itu semuanya kosong minyak goreng, apalagi yang kemasan sederhana, serta untuk minyak goreng curah terinfo memang sudah lama tidak dilakukan penjualan lagi," jelas Yozar.

Yozar juga menjelaskan, untuk wilayah Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka dan sekitarnya, stok minyak goreng masih ada walaupun tidak melimpah seperti biasanya, namun masih ditemukan penjualan di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) di beberapa tempat. Ombudsman Babel juga menyoroti kekosongan minyak goreng kemasan sederhana di toko modern, padahal pada waktu yang bersamaan minyak goreng kemasan sederhana tersebut beredar di pasar/toko tradisional. Hal seperti ini perlu didalami lagi.

Menindaklanjuti temuan di Bangka Barat, Tim Ombudsman langsung meminta penjelasan kepada Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan Kabupaten Bangka Barat Aidi, melalui sambungan telepon pada Rabu (23/2/2022).

"Betul Pak, kami tidak menampik hal tersebut. Itu disebabkan karena stok dari agen distributor dari Pangkalpinang ke gudang kita di Bangka Barat tergolong kurang, sehingga terputusnya di situ. Gudang wilayah kita mendapatkan pasokan yang sedikit dari biasanya. Namun kemarin juga kami telah monitor bahwa sudah masuk minyak goreng merk Fortune kemasan sederhana 1 liter sebanyak 5200 liter atau sekitar 2175 dus yang akan kita sebar secepat mungkin ke 38 outlet seluruh Bangka Barat," jelas Aidi.

Ombudsman Babel juga mengimbau kepada seluruh pihak berwenang terkait dapat menstabilkan harga yang dijual oleh pengecer ke masyarakat tidak melebihi HET. Serta, berkoordinasi dengan pihak terkait tingkat daerah maupun pusat untuk memastikan ketersediaan stok minyak goreng di Bangka Barat tidak terputus lagi.





Loading...

Loading...
Loading...


Loading...
Loading...