Ombudsman Babel Perkuat Sinergi Pengawasan Pelayanan Publik Bersama Media Pos Belitung

"Kami menyadari dengan segala keterbatasan dalam menjangkau Pulau Belitung yang berbeda pulau dengan lokasi kantor Ombudsman Babel. Kami juga merasakan peran media sebagai mitra berpengaruh dalam mengawasi penyelengaraan pelayanan publik. Oleh karena itu, Ombudsman Babel meminta kerjasama dan sinergi dapat lebih intens dengan media Pos Belitung," ungkap Yozar.
Selanjutnya, Yozar menyampaikan bahwa persentase laporan masuk dari Pulau Belitung terbilang cukup sedikit dan pihaknya menganggap hal tersebut perlu ditingkatkan secara bersama-sama.
"Laporan masyarakat Pulau Belitung yang masuk ke Ombudsman Babel sampai saat ini sekitar hanya 8 laporan atau sekitar 4,9% dari total keseluruhan laporan. Oleh karena itu kami perlu meminta masukan dari berbagai pihak termasuk Pos Belitung," tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, News Manager Pos Belitung Jaryanto mengatakan bahwa dirinya menyambut baik untuk bersinergi dan memberikan masukan kepada Ombudsman Babel.
"Pos Belitung siap menjadi mitra Ombudsman Babel. Secara data, angka laporan di Belitung seperti yang disampaikan tadi memang cukup kecil hanya delapan laporan sedangkan jenis pelayanan publik di Pulau Belitung cukup banyak sehingga ini perlu kita sikapi. Kami harap, Ombudsman Babel dapat lebih memaksimalkan power atau kewenangan yang dimiliki. Selain itu perlu sosialisasi yang lebih masif lagi kepada masyarakat Belitung. Salah satu cara yang efektif menurut kami dapat melalui komunitas media sosial Facebook yaitu Forum Crisis Center Belitung. Dalam forum tersebut biasanya masyarakat update mengenai keluhan dan informasi pelayanan publik di Pulau Belitung," pungkas Jaryanto.








