Ombudsman Babel Diskusi Pendidikan Kesetaraan di PKBM “Sabar Menanti” Bangka Tengah
Air Mesu Timur - Tim Keasistenan Pencegahan Maladministrasi Ombudsman RI Kepulauan Bangka Belitung melakukan berkunjung ke Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) "Sabar Menanti" yang berada di wilayah Kabupaten Bangka Tengah pada Kamis (11/5/2023). Adapun kunjungan tersebut dalam rangka Kajian Cepat (Rapid Assesment) bertemakan Penanganan Anak Putus Sekolah di Bangka Tengah.
PKBM "Sabar Menanti" merupakan salah satu satuan pendidikan nonformal program pendidikan Kesetaraan yang berlokasi di Desa Air Mesu Timur Kecamatan Pangkalan Baru. Dalam giat tersebut, Koordinator Kajian Pelayanan Publik Ombudsman RI Kepulauan Bangka Belitung, Umi Salamah banyak berdiskusi terkait program pendidikan kesetaraan bersama pengurus PKBM "Sabar Menanti", Ida dan Elviana.
"Cukup menarik membahas PKBM karena salah satu pilar utama mengatasi persoalan dampak anak putus sekolah. Melalui PKBM, warga dapat mengikuti sekolah nonformal dan memperoleh ijazah. Namun, kami ingin memperoleh informasi terkait biaya dan apakah dengan ijazah dari program ini tetap bisa melanjutkan ke sekolah formal atau mengikuti perkuliahan," ungkap Umi.
Menanggapi hal tersebut Ida menyampaikan bahwa program kesetaraan melalui PKBM merupakan program yang didukung oleh Pemerintah dan ijazahnya setara dengan ijazah yang ada pada sekolah formal.
"Karena memang ini merupakan program untuk mengurangi angka putus sekolah maka ijazahnya setara dan dapat dipergunakan sebagaimana sekolah formal. Terkait biaya, sebetulnya tidak menjadi kendala karena biayanya gratis, sebab tujuannya lebih ke sosial-pendidikan. Hanya saja terkadang yang menjadi kendala adalah kemauan masyarakat yang malas mengikuti PKBM lebih kepada faktor belum menyadari secara utuh bahwa pentingnya pendidikan," jelas Ida.
