Ombudsman Babel, Butuh Konsistensi Terjemahkan Instruksi Mendagri, Jangan Cuma Pembatasan di Masyarakat
KBRN, Sungailiat: Ombudsman RI Perwakilan Bangka Belitung melihat target pelaksanaan PPKM belum dikomunikasikan dengan jelas. Keberhasilan pelaksananaan PPKM level 3 dan 4 perlu di kuatkan.
Hal ini disampaikan Shulby Yozal Ariadhy, Ketua Ombudsman RI Perwakilan Babel, Jum'at (20/07/21). dikatakannya secara tekhnis untuk input data testing tersebar di berbagi fasilitas kesehatan yang bukan hanya milik pemerintah tapi juga swasta namun pengawasan terhadap input data hasil tes dari faskes tersebut masih menjadi kendala.
"Bagaimana penanganan setelah testing misalnya KTP nya Sungailiat, testnya di Labkesda Provinsi, Positif, itu bagaimana penanganannya. Kalau labkesda bukan yang punya wilayah. Mekanisme komunikasi lab dengan puskesmas yang bertugas menindaklanjuti penanganan di lapangan masih belum jelas kecuali hanya yang bersifat informal berupa jejaring antar petugas yang terlibat dalam penanganan Covid-19" ujarnya
Dalam pelaksanaan di lapangan sejauh ini belum ada laporan dari masyarakat, Ombudsman RI Perwakilan Babel hanya melakukan proses pengawasan dan sekedar memberi masukan kepada pemerintah daerah serta mendorong upaya konsistensi ketaatan pemerintah daerah.
Melihat data kasus covid 19 di Babel belum membaik, maka ada beberapa hal yang perlu dievaluasi; pertama, pencapaian target testing harian. Kedua; Konsistensi pemerintah dalam mengimplementasikan Instruksi Mendagri tentang PPKM. Ombudsman melihat bahwa masih ada penyelenggara layanan publik yang tidak mau menerapkan ketentuan WFH sesuai instruksi mendagri, padahal kluster perkantoran adalah salah satu sumber risiko penyebaran saat ini.
