Ombudsman Babel: Bullying Salah Satu Penyebab Anak Tidak Bersekolah Lagi
Pangkalan Baru - Ombudsman RI Kepulauan Bangka Belitung melakukan pengambilan data lapangan kajian cepat dengan tema Penanganan Anak Putus Sekolah di Kabupaten Bangka Tengah dengan sampel wilayah Kecamatan Pangkalan Baru.
Dalam wawancara dengan salah satu anak putus sekolah tersebut, faktor penyebab yang cukup mengejutkan terjadinya putus sekola adalah faktor perundungan (bullying) oleh teman sekolah. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pencegahan Maladministrasi Ombudsman Babel, Muhammad Tegi Galla Putra di Kantor Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah pada Kamis (11/5/2023).
"Ombudsman Babel berfokus pada faktor penyebab serta rencana tindak lanjut secara sistematis untuk menangani maraknya fenomena putus sekolah di Kabupaten Bangka Tengah. Namun, kami agak terkejut juga tadi saat wawancara dengan masyarakat masih ada penyebab faktor putus sekolah karena sering dibullying kekerasan fisik oleh temannya di sekolah," ungkap Tegi.
Selanjutnya, Tegi menekankan pentingnya peranan sekolah dan dinas pendidikan sesuai kewenangannya menindaklanjuti berbagai faktor penyebab anak putus sekolah, tidak terkecuali karena faktor bullying.
"Menurut hasil wawancara tadi, orang tua sudah pernah menyampaikan kepada pihak sekolah bahwa anaknya merupakan korban bullying sehingga sering tidak masuk sekolah. Namun, informasi ini tidak digubris dan tidak ditindaklanjuti oleh pihak sekolah. Sehingga anak tersebut dikeluarkan oleh pihak sekolah dengan alasan sering bolos. Kami cukup prihatin ya, seandainya pihak sekolah menelusuri hal ini dan berkonsultasi dengan dinas pendidikan terkait solusinya, mungkin saat ini anak tersebut tetap bisa bersekolah dengan baik," pungkas Tegi.
