• ,
  • - +

Kabar Perwakilan

Masuk Sekolah Negeri Lewat 'Titipan', ORI Kaltim akan Turun ke Sekolah
PERWAKILAN: KALIMANTAN TIMUR • Rabu, 01/08/2018 •
 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pelaksanaan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2018/2019 telah usai, namun masih saja persoalan yang mengganjal. Isu ada siswa titipan hingga perpindahan siswa dari sekolah swasta ke negeri masih saja terjadi.

Dewan Pendidikan Kota Balikpapan menerima laporan adanya dugaan ratusan calon siswa di Balikpapan yang belum mendapat sekolah berusaha masuk sekolah negeri. Mudzakir, Ketua Dewan Pendidikan Kota Balikpapan menjelaskan, beberapa pengelola sekolah swasta mengkhawatirkan Dinas Pendidikan akan memberikan fasilitas bagi calon siswa yang masih belum mendapatkan sekolah bisa masuk sekolah negeri

"Kami semua mengapresiasi atas pelaksanaan PPDB online (daring) sekolah negeri," ungkapnya. Namun yang dikhawatirkan, dari tahun ke tahun, dewan pendidikan melihat ada fenomena pemberian ruang untuk bersekolah di negeri melalui jalur tak resmi.

"Kami melihat akan ada hal yang sama dengan tahun-tahun sebelumnya, sekolah negeri masih tetap bisa menerima calon siswa yang awalnya tidak lolos masuk melalui jalur PPDB online," ujarnya.

Mengacu kajian Dewan Pendidikan Kota Balikpapan, angkanya diperkirakan mencapai ribuan siswa yang masih terkatung-katung belum menemukan sekolah. Namun, jumlah tersebut dibantah pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan.

Menurut Mudzakir, berdasarkan pengalaman para calon siswa belum mendapatkan sekolah karena terpaku ingin mendapatkan sekolah negeri dengan berbagai cara.

"Biasanya minta bantuan pejabat tertentu, termasuk anggota Dewan. Nanti ada kongkalikong. Jika sudah ada kesepakatan, siswa bisa masuk walaupun tadinya tidak masuk lolos seleksi," ujar Mudzakir.

Dia menduga, proses penerimaan sekolah negeri ini biasanya melalui modus titipan dengan syarat membayar uang tertentu supaya urusannya lancar. "Kami harap pada Ombudsman (ORI) dan aparat penegak hukum harus bisa cegah ini. Kami harap tidak ada yang melakukan hal-hal yang tidak perlu dilakukan," tegas Kepala Sekolah Hidayatullah ini.

Mudzakir juga berharap agar orangtua murid yang anaknya belum mendapatkan sekolah tidak memaksakan diri masuk sekolah negeri. Sebab kata dia, di Balikpapan banyak sekolah swasta yang bisa dipilih secara bebas dan sesuai selera. Kualitas sekolah swasta tidak kalah jauh kualitasnya dengan sekolah negeri.

Bagi dewan pendidikan bahwa sekolah negeri bukan hal segalanya. Sekolah swasta pun memiliki kelebihan yang tidak ada di sekolah negeri, dimulai dari pengajarnya hingga sarana-prasarana tidak ada yang jauh berbeda.

Sementara, Ombudsman Republik Indonesia (ORI) wilayah Kaltim menyatakan, pasca PPDB Online akan memantau lapangan (sekolah), memeriksa keberadaan kuota siswa yang ada di sekolah negeri.

Kepala ORI Kaltim Kusharyanto, mengatakan, setelah adanya PPDB Online muncul kuat dugaan adanya penerimaan siswa di luar sistem online. ORI bakal meninjau, apakah sudah sesuai dengan aturan.

Informasi yang diperoleh dari kalangan sekolah swasta ada perpindahan siswa dari sekolah swasta ke sekolah negeri. "Kami akan cek secara faktual. Kita akan lihat, memeriksa di beberapa sekolah, melihat administrasinya seperti apa. Jika nanti ada pemalsuan tentunya akan masuk ke ranah pidana," katanya kepada Tribun, Selasa (31/7) di ruang kerjanya.

Menurut dia, persoalan siswa titipan di sekolah negeri tidak bisa dipungkiri namun sampai sejauh ini masih baru rencana akan turun ke lapangan. Tentu saja di lapangan ORI Kaltim akan melakukan verifikasi melihat secara lebih detail ke permukaan. Keberadaan siswa titipan kemungkinan bisa saja terjadi. (*)


Loading plugin...



Loading...

Loading...
Loading...


Loading...
Loading...