Mahasiswa Antusias Bahas Buku Jejak Pelayanan Publik Karya Ombudsman Kalsel

Banjarmasin - Ombudsman RI Kalimantan Selatan menggelar Diskusi Tematik bersama dangsanak Ombudsman Kalimantan Selatan dengan tema "Mengawasi Pelayanan Publik Banua" sekaligus Launching Buku "Jejak Pelayanan Publik" yang berjalan dengan penuh antusias dari mahasiswa yang hadir via daring pada Kamis malam (10/3/2022).
Kegiatan tersebut menghadirkan Kepala Perwakilan Ombudsman RI Kalimantan Selatan sebagai Pemantik Diskusi, Kepala Keasistenan Penerimaan dan Verifikasi Laporan Ombudsman RI Kalimantan Selatan Sopian Hadi sebagai narasumber pertama dan Kepala Keasistenan Pencegahan Maladministrasi Ombudsman RI Kalimantan Selatan Muhammad Firhansyah sebagai Narasumber kedua, dan dipimpin oleh Moderator dari Asisten Ombudsman RI Kalimantan Selatan, Cikra Wahidah.
Kepala Perwakilan Ombudsman RI Kalimantan Selatan, Hadi Rahman menjelaskan Diskusi Tematik sekaligus Peluncuran buku "Jejak Pelayanan Publik" ini adalah program yang sudah direncanakan oleh pencegahan.
Menurut Hadi, Ombudsman RI Perwakilan Kalimantan Selatan memang sangat produktif dalam menghasilkan karya-karya literasi, sampai tahun 2022 ini sudah tercatat 9 Buku Karya Insan Ombudsman RI Kalimantan Selatan dicetak dan di publikasikan.
Bagi Hadi, ini adalah langkah tepat untuk merekam semua kiprah perjalanan Kantor Perwakilan Ombudsman RI Kalimantan Selatan yang usianya hampir memasuki 12 tahun di tahun 2022 ini.
Hadi Rahman mengungkapkan Buku ini menarik untuk dibaca karena berisi gambaran utuh tentang proses penanganan laporan masyarakat di Ombudsman RI Kalimantan Selatan sepanjang tahun 2021.
"Proses yang tidak hanya menguras waktu, tenaga dan pikiran, tetapi juga menyentuh aspek emosional, moral dan spiritual dari para penegak keadilan. Mereka yang tak kenal lelah dan pantang mengeluh, berkutat dengan kertas kerja dan lapangan." Ucap Hadi
Kepala Keasistenan PVL Ombudsman RI Kalimantan Selatan, Sopian menambahkan Buku "Jejak Pelayanan Publik" ini ikhtiar Keasistenan Pemeriksaan di tahun 2021, untuk mengabadikan proses perjalanan penanganan dan laporan di Ombudsman.
Menurut Sopian, buku ini terdiri dari dua seri, untuk Buku Jejak Pelayanan Publik memang pertama terbit dan langsung diluncurkan lalu buku lanjutannya juga akan diterbitkan namun masih dalam proses.
Sopian menuturkan, buku ini agak berbeda dari karya Insan Ombudsman RI Kalimantan Selatan sebelumnya karena buku ini banyak menyajikan kasus-kasus unik dan menarik selama Ombudsman RI Kalimantan Selatan menyelesaikan laporan masyarakat di tahun 2021.
"Semoga buku ini menjadi catatan sejarah bagi Ombudsman RI Kalimantan Selatan dan contoh positif untuk penanganan laporan di Ombudsman," tutup Sopian.
Salah satu Mahasiswa dari Kampus FISIP Universitas Lambung Mangkurat, Sidik mengatakan, sangat tertarik dengan buku yang baru saja diluncurkan oleh Ombudsman RI Kalimantan Selatan.
"Buku ini menjadi informasi penting bagi publik, untuk lebih tahu tentang apa itu Ombudsman RI, dan bagaimana cara kerja di lembaga pengawas pelayanan publik, semoga karya ini juga dapat memberikan manfaat bagi publik khususnya mahasiswa yang mengkaji kajian berdimensi pelayanan publik," harap Sidik.
( MF/PC)








