• ,
  • - +

Kabar Perwakilan

Listrik di Batam, Ini Kata Dirut PLN dan Kepala Perwakilan ORI Kepri
PERWAKILAN: KEPULAUAN RIAU • Senin, 30/08/2021 •
 
Meteran Listrik Token

Direktur Utama Pelayanan Listrik Nasional (PLN) bright Batam, Nyoman S, Astawa mengatakan bahwa terkait tera ulang meteran listrik berlaku di seluruh Indonesia. Sama seperti di PLN Persero/Pusat.

Karena ketidakmampuan dari metrologi, dimana saat ini ada sekitar 430 ribu meteran aktif. Kalau di tera ulang 10 persen, maka harus ada sekitar 34 ribu yang harus di tera ulang.

"Dari sisi kebijakan PLN Batam, jika ada pelanggan yang merasa bahwa meteran itu tidak bisa diukur bersama. Jika pengukurannya tidak benar, maka kami akan memberikan kompensasi," terangnya.

Selanjutnya, ia menyampaikan bahwa dimasa pandemi, rencana ada kebijakan, dengan pemutusan sementara untuk pelanggan bisnis yang tutup sementara. Dan pada saat pandemi berakhir, untuk menyambung kembali listrik tidak perlu bayar apa-apa.

"Selanjutnya, program turun daya sementara, dimana usaha mereka mengalami penurunan pendapatan. Jadi, kami memahami kondisi pelangggan, masyarakat di sekitar kami," tutupnya bersama Direktur Keuangan serta jajaran PLN bright Batam.

Hal tersebut, disampaikannya Usai mengadakan Rapat Koordinasi (Rakoor). bersama Kepala Perwakilan Ombudsman Republik Indonesia (ORI), Kepri di Kantor ORI Kepri, Batam Center - Batam, (26/8).

Di tempat yang sama, Kepala Perwakilan ORI Kepri, Dr.Lagat Parroha PatarSiadari, SE, MH mengatakan dalam Rakor PLN bright meminta masukan jika ada keluhan dari masyarakat bagaimana harus menyikapinya.

Terkait tarif, sesuai Pergub Kepri. Sebenarnya tarif listrik Batam lebih murah dibandingkan dengan Persero, Kawasan Industri di Batam (Batindo, dan lainnya). "PLN bright Batam, per-kWh itu Rp 1.250," terangnya.

"Berikutnya, keluhan terhadap meteran listrik isi ulang/token, tahun ini mereka kembalikan ke meteran konvesional/pasca bayar/bulan, karena kata mereka rugi kalau pakai meteran yang token/voucher," tulisnya.

Selanjutnya, seperti pembangunan menara/tiang listrik, serta untuk distribusi listrik, pihak PLN bright minta dukungan. "Ya, kita dukung. Masalah tower ini, kan sudah lama prosesnya, PLN bright menang dan warga sekitar pembangunan tower mengajukan kasasi," jelasnya.

"Saya kira ini memakan waktu, Artinya masyarakat tidak boleh, kan ini kepetingan masyarakat juga, jika halangi terhambatnya pembangunan. Mudah-mudahan tidak ada masalah. Harapan PLN meningkatkan kualitas pelayanan baik kualitas maupun kuantitas," tutupnya.





Loading...

Loading...
Loading...


Loading...
Loading...