Lakukan Sidak Lapas Ombudsman Papua Barat Temukan Kelebihan Kapasitas Hingga 117%

MANOKWARI - Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Papua Barat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Manokwari menemukan kondisi kelebihan kapasitas yang memprihatinkan pada Jumat, (21/02/2025). Lapas yang memiliki kapasitas maksimal 220 orang kini dihuni oleh 479 narapidana, melebihi daya tampung hingga 117%.
Lapas Kelas IIB Manokwari memiliki Fasilitas yang terus diperbaharui, namun jumlah penghuni yang berlebihan menimbulkan berbagai persoalan, termasuk dalam hal kesehatan dan pemenuhan kebutuhan dasar.
Dalam sidak tersebut, Ombudsman Papua Barat juga menyoroti ketersediaan layanan kesehatan di dalam lapas. Saat ini, hanya terdapat satu dokter dan dua suster yang bertugas untuk melayani ratusan penghuni Lapas Kelas IIB dan fasilitas dapur di dalam lapas yang juga menjadi perhatian . Meski demikian, lapas memiliki satu klinik dan satu ruang perawatan untuk menangani narapidana yang mengalami gangguan kesehatan.
Amus Atkana, Kepala Ombudsman RI Papua Barat, memastikan bahwa dapur tetap berfungsi untuk memenuhi kebutuhan makanan para penghuni, meskipun dalam jumlah yang jauh melampaui kapasitas normal.
Kelebihan kapasitas ini dikhawatirkan berdampak pada kesehatan, keamanan, dan kualitas hidup narapidana di dalam lapas.
"Solusi yang kita gunakan adalah memindahkan sebagian narapidana ke Rutan Bintuni, yang merupakan Rutan terdekat di Manokwari. Apabila bangunan lapas yang baru sudah bisa digunakan, kami berharap dapat menampung hingga 1000 orang," ujar Sudono, Kepala Lapas Kelas IIB Manokwari.
"Kami meminta kepada pemerintah, secara berjenjang dari kementerian, untuk memperhatikan kondisi lapas. Di Manokwari, ada satu barak yang diisi lebih dari 50 orang, sementara rata-rata barak diisi 19 orang. Kami minta kepada pemerintah agar lebih serius, karena mereka adalah manusia yang memiliki hak untuk hidup. Kami juga meminta kepala Lapas agar pelayanan publik di sini ditingkatkan," ujar Atkana. Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Papua Barat akan melakukan monitoring secara berkala terhadap Lapas Kelas IIB Manokwari untuk memastikan perbaikan kondisi. (RW)