Kunjungi Sentra Dharma Guna, Ombudsman Bengkulu Tinjau Kualitas Sekolah Rakyat

Bengkulu - Kepala Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Bengkulu, Mustari Tasti, bersama jajaran melakukan kunjungan kerja ke Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 6 Kota Bengkulu yang berlokasi di lingkungan Sentra "Dharma Guna" milik Kementerian Sosial RI. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan penyelenggaraan pelayanan publik di lembaga pendidikan tersebut berjalan sesuai standar, serta memberikan perhatian khusus terhadap pelaksanaan program prioritas nasional, yakni Sekolah Rakyat pada Selasa (22/07/2025).
Kedatangan Ombudsman Bengkulu disambut hangat oleh Kepala Sentra Dharma Guna, Syam Wuryani, dan Kepala Sekolah SRMA 6 Kota Bengkulu, Yuliarma Yeni, beserta jajaran. Dalam pertemuan tersebut, dilakukan diskusi mendalam terkait pelaksanaan program Sekolah Rakyat, termasuk tantangan dan kendala yang dihadapi dalam operasional sehari-hari.
"Kami ingin memastikan bahwa program yang diinstruksikan langsung oleh Presiden Prabowo ini benar-benar terlaksana secara optimal. Sekolah Rakyat adalah program mulia yang menyasar masyarakat kurang mampu, dan sudah semestinya dikawal agar dapat memberikan layanan pendidikan yang prima," tegas Mustari.
Syam Wuryani menyampaikan bahwa sejauh ini pelaksanaan Sekolah Rakyat berjalan dengan lancar, meskipun tidak lepas dari hambatan. Ia juga menyebutkan bahwa program ini mendapat dukungan dari berbagai pihak.
"Tercatat ada sekitar 18 instansi yang terus memberikan dukungan terhadap keberlangsungan Sekolah Rakyat, termasuk Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, TNI, Polri, Dinas PU, serta pemerintah daerah baik di tingkat kota maupun provinsi," jelas Syam.
Sementara itu, Mustari Tasti menegaskan pentingnya pengawasan secara langsung terhadap pelayanan publik di sektor pendidikan, khususnya Sekolah Rakyat yang merupakan program strategis nasional.
Tidak hanya menilai fasilitas fisik, tim juga berdialog langsung dengan para siswa untuk menggali pengalaman mereka selama mengikuti pendidikan dan tinggal di asrama.
"Sarana dan prasarana sudah cukup memadai, dan dari hasil perbincangan kami, para siswa merasa nyaman berada di lingkungan sekolah ini," ungkap Mustari.
Sekolah Rakyat sendiri dirancang untuk memberikan akses pendidikan gratis dan berkualitas kepada anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Selain bertujuan memutus rantai kemiskinan, sekolah ini juga difokuskan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia, pembentukan karakter, kepemimpinan, serta keterampilan hidup siswa.
Dalam kesempatan tersebut, Ombudsman Bengkulu juga meninjau langsung berbagai fasilitas yang tersedia di lingkungan sekolah. Mulai dari ruang kelas, asrama putra dan putri, laboratorium komputer, dapur umum, hingga kebun hidroponik yang menjadi bagian dari program pembelajaran berbasis keterampilan hidup.
Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara Ombudsman Bengkulu dengan pengelola Sekolah Rakyat dan instansi terkait lainnya, dalam rangka mewujudkan pelayanan pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan bagi seluruh lapisan masyarakat.(IDY/ORI-Bengkulu)