Klaster Perkantoran Meningkat, ORI Pantau Fasilitas Prokes
Kepala Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Bali Umar Ibnu Alkhattab menyatakan, pihaknya senantiasa memantau penerapan protokol kesehatan di setiap instansi atau lembaga negara lainnya, apakah sudah sesuai memenuhi himbauan pemerintah atau belum. "Kami ingin memastikan setiap instansi pemerintah, disiplin menjalankan protokol kesehatan secara benar," katanya menegaskan dihubungi Senin (19/10/2020) Perkantoran atau instansi pemerintah, menurutnya, harus menjadi contoh bagi institusi dan masyarakat lainnya dalam mematuhi protokol kesehatan khususnya dalam penerapan disiplin 3M memakai masker, mencuci tangan dengan air mengalir dan menjaga jarak dari kerumunan. Hal sama juga diterapkan di kantor yang dipimpinnnya. Jajaran Ombudsman mematuhi prokes, saat akan masuk kantor dan diwajibkan memakai masker. Demikian juga, penyediaan hand sanitizer, tempat cuci tangan serta tempat duduk yang berjarak tidak berdekatan saat memberikan pelayanan kepada masyarakat. Umar juga menekankan hal penting lainnya, menjadi alasan Ombudsman terus memantau fasilitas pendukung prokes karena melihat belakangan ini klaster perkantoran diduga ikut menyumbangkan naiknya jumlah orang terpapar Covid-19. Selain itu, Ombudsman juga memantau adanya fasilitas pencegahan Covid 19 di tempat-tempat keramaian umum seperti lapangan dan pasar. "Apakah pemerintah telah menyiapkan hand sanitizer dan sarana pencuci tangan, jika belum disiapkan, Ombudsman akan meminta pemerintah untuk menyiapkannya," sambung alumni UGM Yogyakarta ini. Pihaknya juga tak hentinya mengajak masyarakat mematuhi himbauan pemerintah untuk disiplin menerapkan prokes, guna mencegah penyebaran virus corona. Apalagi, kasus Covid-19 di Bali, tergolong tinggi, sehingga perlu kesadaran masyarakat untuk turut mensosialisasikan prokes mulai dari lingkungan terdekat, tempat
