• ,
  • - +

Kabar Perwakilan

Kepala Ombudsman NTT: Disparitas Harga Antara Timur dan Barat Masih Tinggi
PERWAKILAN: NUSA TENGGARA TIMUR • Rabu, 19/05/2021 •
 
Kepala Ombudsman NTT, Darius Beda Daton, SH, mengunjungi General Manager (GM) PT. Pelindo III, Agus Nazar, Selasa (18/5)

NUSALONTAR.COM - Kupang - Kepala Ombudsman NTT, Darius Beda Daton, SH, mengunjungi General Manager (GM) PT. Pelindo III, Agus Nazar. Kunjungan itu terjadi pada Selasa (18/05/2021).

Kata Beda Daton, kunjungan itu bertujuan untuk melakukan diskusi dengan GM Pelindo III terkait kelancaran bongkar muat di area pelabuhan pasca badai seroja.

"Saya mengunjungi dan berdiskusi dengan GM PT Pelindo antara lain dalam rangka memastikan kelancaran pelayanan bongkar muat barang di area pelabuhan pasca badai seroja serta soal lain seputar pelayanan pelabuhan. Saya menyadari betul bahwa pelabuhan laut adalah pintu masuk ekonomi perdagangan suatu daerah oleh karena itu gangguan pelayanan pelabuhan akan sangat mengganggu ekonomi suatu daerah," jelas Beda Daton.

Beda Daton menambahkan bahwa dirinya juga telah menyampaikan kegelisahannya akan disparitas harga antara wilayah barat dan timur.

"Saya menyampaikan kegelisahan kepada GM Pelindo terkait disparitas harga barang yang tinggi antara wilayah barat dan timur sehingga subsidi tol laut oleh pemerintah melalui APBN setiap tahun seolah tidak terasa menekan margin disparitas harga tersebut. Telur ayam contohnya. Bayangkan, harga telur ayam satu papan di Kota Surabaya berada pada kisaran Rp18.000.-, tetapi di Kota Kupang hari ini harganya mencapai Rp52.000,-. Pun demikian dengan barang lain," keluhnya.

Beda Daton pun mempertanyakan sumber permasalahan yang terjadi, apa yang menyebabkan perbedaan harga menjadi sangat tinggi.

"Lantas, di mana soalnya sehingga disparitas harga tersebut tidak mampu ditekan? Apakah karena alasan klasik yang biasa terlontar yaitu soal supply and demand, atau ada soal lain yang terjadi di sana?," tanya Beda Daton.

Menurutnya, persoalan pola distribusi logistik, tarif atau cost logistik dari pelabuhan ke gudang, pembatasan distributor barang dengan alasan tertentu, kapasitas pelabuhan peti kemas, dll, adalah beberapa hal yang mesti diurai bersama seluruh stakeholders di daerah ini guna membantu masyarakat kecil dari 'permainan' harga barang yang bisa dilakukan sesuka hati dan kapan saja oleh segelintir orang.

Beda Daton mengucapkan banyak terima kasih kepada GM Pelindo III yang telah meluangkan waktu untuk berdiskusi, sekaligus mengajak untuk tetap semangat membangun NTT. (JR)





Loading...

Loading...
Loading...


Loading...
Loading...