Jalankan Protokol Pencegahan Covid-19, Ombudsman Apresiasi Bandara Radin Inten II Lampung
NATAR (Lampungpro.co): Kepala Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Lampung, Nur Rakhman Yusuf beserta jajaran melakukan inspeksi mendadak ke Bandara Radin Intan II Lampung untuk mengecek protokol pencegahan Covid-19, Selasa (21/4/2020). Dalam kesempatan tersebut Nur Rakhman beserta rombongan ditemani Eksekutif GM PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Radin Inten II, Asep Kosasih Samapta.
"Kami mengapresiasi kesiapsiagaan Bandara Internasional Radin Inten II, protokol pencegahan Covid-19 bahkan dimulai sejak 27 Januari 2020 ketika isu Covid-19 mulai merebak di Indonesia," kata Nur.
Pemantauan dilakukan Ombudsman sejak Terminal Keberangkatan hingga Terminal Kedatangan untuk melihat kesiapsiagaan petugas, alat kesehatan, dan kebutuhan lainnya. "Protokol pencegahan dilakukan di awal penumpang akan memasuki bandara, mulai pengecekan suhu, handsanitizer, ruangan khusus bagi penumpang yang tidak lolos cek suhu, penyediaan ambulance, dan sebagainya," kata Nur.
Demikian halnya dengan penumpang yang baru tiba. "Pengecekan suhu tubuh, jarak antrian, mengisi formulir yang disediakan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), wawancara singkat terkait historis perjalanan, ruang khusus bagi penumpang yang tidak lolos cek kesehatan dan sebagainya," kata Nur.
Selain protokol khusus pada penumpang, setiap petugas juga diwajibkan menerapkan protokol pencegahan Covid-19. Mulai memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Meskipun terkendala kekurangan handsanitizer, pihak bandara melakukan inovasi dengan membuat sendiri cairan handsanitizer sesuai standar kesehatan.
"Dari sidak ini, bisa kami lihat bahwa pihak bandara melakukan protokol pencegahan Covid-19 dengan baik. Bahkan tidak ada lagi pengantaran dan penjemputan penumpang oleh keluarga. Physical distancing juga dilakukan di internal Bandara Radin Inten II. Maka kesiapsiagaan bandara sebagai salah satu pintu masuk distribusi manusia menjadi penting kita ketahui bersama guna pencegahan Covid-19 ini. Terutama jelang Ramadhan dan Idulfitri, walau tetap kami himbau agar masyarakat tidak mudik di tahun ini," ujar Nur Rakhman Yusuf. (PRO1)
