Genjot Pelaporan, Ombudsman Jemput Bola
SURABAYA - Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Jawa Timur mengajak masyarakat untuk aktif melapor. Terutama berkaitan dengan pelayanan publik. Kemarin (12/3) mereka jemput bola dengan mengadakan Pojok Pengaduan Satu Hari di Mal Pelayanan Publik, Siola. Kegiatan perdana itu juga bertujuan memperingati hari jadi ke-18 lembaga tersebut.
Pojok Pengaduan Satu Hari dibuka mulai pukul 08.30 hingga 13.00. Warga bebas memberikan laporan apa pun tentang pelayanan publik. Dalam satu hari kemarin, ada 25 orang yang melapor. Laporan paling banyak mengenai administrasi kependudukan. "E-KTP, surat perpindahan, dan kartu keluarga itu yang paling banyak dikeluhkan," ungkap Kepala Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Jawa Timur Agus Widiyarta. Keluhan terbanyak selanjutnya berkaitan dengan sekolah dan perizinan pemakaian tanah.
Salah satu yang memberikan laporan adalah Muhammad Sholeh. Dia memiliki keluhan tentang e-KTP yang belum rampung. "Dari kecamatan, suruh tanya ke dispendukcapil. Terus, saya lihat pos ini, saya coba melaporkan," terang Sholeh. Dia berharap laporan kepada Ombudsman itu dapat menyelesaikan permasalahannya dengan cepat.
Selama 2017, Ombudsman Jatim menerima 380 laporan. "Sebanyak 91 persen laporan tersebut sudah terselesaikan," kata Agus. Jumlah laporan semakin meningkat. Pada Januari-Februari ini, sudah ada 127 laporan yang diterima Ombudsman Jatim. "Paling banyak memang masih berkaitan dengan kependudukan? ungkapnya. (bri/ cl l/ady)
