Forum Pangajar Terima Kunjungan Ombudsman Jabar
INILAHTASIK.COM | Ketua Forum Koordinasi dan Masyarakat Kaki Gunung Pangajar (FKKMKGP), Hendra Bima, menerima tim Ombudsman Jawa Barat di kediamannya, di Sesa Karanglayung, Kecamatan Karangjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (18/09/2018).
Dalam kunjungannya itu, Ombudsman Jabar memantau dan meninjau secara langsung lokasi pekerjaan pembuatan jalan proyek tambang menuju puncak gunung yang ditutup oleh warga karena tak mengantongi izin Amdal dan IUP.
Seperti diketahui, panambangan batu di Gunung Pangajar tersebut terdiri dari kurang lebih 5.000.000 kubik. Batu ini akan dialokasikan untuk pembangunan bendungan Leuwi Keris di Desa Ancol, Kecamatan Cineam.
Saat ditemui, Hendra mengungkapkan bahwa warga menaruh harapan besar kepada Ombudsman Jabar agar dapat mengambil tindakan tegas kepada BBWS Citanduy yang sampai hari ini belum memberikan sosialisasi apapun.
Lebih jauh lagi, lanjur Hendra, kaitannya dengan tuntutan warga yakni diterbitkannya Amdal penambangan batu Gunung Pangajar yang berpijak kepada Fasibiliti Stady (FS) Pangajar bukannya ke FS bendungan leuwi keris, sehingga dapat menjadi solusi yang baik untuk masyarakat yang terkena dampak penambangan tersebut.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Desa Karanglayung, Aon Nurhidayat berpendapat, penambangan Gunung Pangajar sangat merugikan masyarakat dan lebih baik dibiarkan saja begitu adanya. "Dengan seperti ini, sumber kehidupan warga tetap terjaga," ucapnya.
"Terkecuali pihak BBWS menerbitkan Amdal Pangajar sesuai tuntutan kami, itu harga mati karena tanpa Amdal artinya mengundang bencana," tutur dia. (Abi)
