FINALIS PUTRA PUTRI KAMPUS SAMBANGI KANTOR OMBUDSMAN BENGKULU
BENGKULU - Memperingati pekan anti maladministrasi layanan publik menuju hari jadi Ombudsman Republik Indonesia ke-18 pada 10 Maret 2018, kantor Ombudsman Perwakilan Provinsi Bengkulu mengadakan kegiatan bersama para aktivis kampus se-Provinsi Bengkulu. Mereka adalah finalis putra putri kampus se-Provinsi Bengkulu yang tengah menjalani masa karantina menuju grand final. Selama menjalani masa karantina tersebut, sebanyak 30 finalis melakukan kunjungan belajar ke berbagai tempat, salah satunya kekantor Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Bengkulu.
Para finalis didampingi panitia serta putra putri kampus 2017 diterima langsung oleh Kepala Perwakilan Ombudsman Bengkulu, Herdi Puryanto, SE dan seluruh jajaran. Ombudsman RI Bengkulu menggelar diskusi dan sosialisasi kepada putra putri kampus se-Provinsi Bengkulu. Materi yang disampaikan mengenai sejarah, pengertian, tugas, fungsi serta kewenangan Ombudsman RI dan materi seputar pelayanan publik. Antusiasme dari para finalis mengdengarkan materi yang disampaikan Herdi Puryanto begitu terasa dengan banyaknya peserta yang mengajukan pertanyaan. Para finalis mengaku mendapatkan pengetahuan baru seputar kelembagaan penting di Indonesia dan kondisi pelayanan publik saat ini.
Herdi menaruh harapan besar kepada para peserta untuk dapat terlibat dalam pengawasan pelayanan publik. Apalagi Ombudsman memiliki jejaring masyarakat bernama "Sanak Ombudsman" yang ikut terlibat aktif dalam pengawasan dan perbaikan pelayanan publik. Pertemuan yang berlangsung kurang lebih 2 jam tersebut berakhir dengan pembagian hadiah bagi para peserta yang mampu menjawab pertanyaan seputar kelembagaan Ombudsman dan pelayanan publik.
Putra putri kampus Provinsi Bengkulu adalah mahasiswa dan mahasiswi dari Universitas se-Provinsi Bengkulu yang terpilih dalam sebuah ajang pemilihan. Putra putri kampus terpilih akan menjadi duta kampus untuk menjalani misi sosial, edukasi dan informasi kepada masyarakat, termasuk memberikan motivasi kepada masyarakat pentingnya jenjang pendidikan tinggi.(Irsan Hidayat/rls)
