Awal Bulan Tahun 2021, Ombudsman RI Bangka Belitung Sudah Terima 25 Aduan
Terdata selama Januari 2021 sudah ada 25 laporan aduan yang diterima oleh Ombudsman RI Bangka Belitung. Kepala Perwakilan Ombudsman RI Kepulauan Bangka Belitung Shulby Yozar Ariadhy mengatakan laporan tersebut masih dalam proses pemeriksaan.
"Ada yang sudah tahap klarifikasi, ada yang juga sudah hampir penutupan laporan," ungkap Yozar usai melakukan audiensi dengan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung di ruang rapat gubernur, Selasa (2/2/2021).
Ombudsman RI Bangka Belitung tidak hanya menerima laporan aduan saja, tetapi juga ada masyarakat yang datang untuk melakukan konsultasi dengar pendapat.
"Tidak semua berupa laporan aduan, kadang ada yang bersifat konsultasi, itu tidak kita register. Konsultasinya kadang secara lisan," kata Yozar.
Sementara itu, kasus aduan yang diterima oleh Ombudsman RI Babel terkait tentang maladministrasi, yang terjadi pada pelayanan publik.
"Kami punya keinginan, pertama untuk menindaklanjuti laporan masyarakat sesuai dengan mekanisme yang ada di kami dengan sebaik-baiknya. Kami juga tentunya, ingin memperbesar proses inisiatif, pengawasan tidak hanya menunggu laporan dari masyarakat," jelas Yozar.
Ombudsman RI Babel saat ini untuk meningkatkan kinerja, membuka dua pelayanan terbaru, yakni Ngeretak dan Begagit. Ombudsman Begagit akan dilakukan selama dua hari mulai Selasa (2/2/2021) dan Rabu (3/02/2021).
Program ini agenda Keasistenan Bidang Penerimaan dan Verifikasi Laporan (PVL) untuk menerima keluhan masyarakat terkait pelayanan publik secara langsung pada titik lokasi tertentu.Â
 Sementara
itu, Ombudsman Ngeretak pada setiap hari Kamis. Program ini merupakan strategi
untuk mempermudah masyarakat menyampaikan masalah pelayanan publik dengan cara
melakukan registrasi melalui link http://bit.ly/ORINGERETAK.  Â
