• ,
  • - +
Ombudsman RI Nilai Program Makan Bergizi Bangun Kesejahteraan Petani
Kabar Ombudsman • Jum'at, 30/08/2024 • imandakartikaombudsmangoid
 

Jakarta - Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika menyebutkan bahwa program makan bergizi dapat membangun dan meningkatkan kesejahteraan bagi petani di desa. Hal tersebut disampaikan dalam Talkshow: Ketersediaan Pangan Bergizi Menyongsong Pemerintahan Baru di Auditorium Kementerian Pertanian pada Kamis (29/8/2024).

"Posisi startegis terkait dengan program makan bergizi, Ombudsman melihat ini adalah cara negara untuk mengembalikan lagi bagaimana mengembangkan pertanian melalui kacamata dari sisi konsumen," ucap Yeka.

Yeka menegaskan bahwa program makan bergizi ini harus berjalan dan didukung oleh semua pihak. Sebab Ombudsman memandang masih banyak persoalan rumah tangga di Indonesia yang masih kekurangan dan hal tersebut merupakan persoalan pembangunan di pertanian di Indonesia yang belum mensejahterakan. Oleh karenanya, program makan bergizi inilah merupakan cara untuk mengembalikan lagi ke masyarakat dengan menjamin warga miskin agar tetap mendapatkan makanan bergizi. Terlebih jika dibangun klaster sub sistem jika diperlukannya bahan pangan seperti telur, beras, susu dan lainnya sehingga ini akan mendorong aktifitas dan peningkatan produksi pertanian.

"Ini semua jelas sudah bisa meningkatkan kesejahterakaan petani karena sudah ada kejelasannya," ucap Yeka.

Lebih lanjut, Yeka menyampaikan terkait program makan bergizi tentunya ada konektifitas dengan kesediaan pangan dan pertanian dan hal tersebut tentunya sangat kompleks. Adapun berbagai persoalan tersebut seperti persoalan terkait perencanaan pengelolaan produksi pangan, infrastruktur, logistik, kebijakan harga dan subsidi, ketahan dan cadangan pangan, kesehatan dan nutrisi, adaptasi dan perubahan iklim, persoalan dan impor pangan, serta koordinasi lintas pangan. Untuk itu, dalam pemerintahan baru yang akan datang Yeka berharap dibentuknya kementerian yang khusus mengawasi pangan dan gizi.

"Konstruksi pangan ini tidak mudah, bagaimanapun persoalan ini banyak sekali. Untuk itu, untuk merajut persoalan ini kita memelurkan kementerian baru yakni kementerian koordinator pangan dan gizi," pungkas Yeka.

Acara talkshow yang diselenggarakan dalam rangka hari jadi tabloid Suara Tani ke-59 ini turut dihadiri oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Komisaris Utama Tabloid Sinar Tani Rachmat Pambudy, dan Komisaris Utama PT Sreeya Sewu Indonesia Agung Suganda. (iks)





Loading...

Loading...
Loading...
Loading...