Sidak Puskesmas, Ombudsman Temukan Dokter PNS Libur Semua
Jakarta, CNBC Indonesia- Ombudsman Republik Indonesia
memantau Pelayanan Publik Selama Libur Lebaran 2019 terhadap sejumlah
penyedia layanan untuk memastikan masyarakat mendapatkan pelayanan
publik secara optimal.
Salah satu layanan yang dipantau yakni
salah satu puskemas di Kecamatan Setiabudi. Anggota Ombudsman RI,
Adrianus Meliala menyoroti dokter yang berstatus PNS justru libur semua.
Dengan demikian dokter dan paramedis yang berstastus kontrak lah yang
harus berjaga selama libur lebaran.
Padahal harusnya, kepala puskesmas tetap bertanggung jawab selama masa libur lebaran.
"Tidak tepat begitu, karena tanggung jawab manajemennya ada pada dokter
PNS, kepala puskesmasnya. Makanya ga bisa dibebankan pada teman-teman
yang berstatus kontrak," kata Adrianus setelah peninjauan, Jumat
(07/06/2019).
Dia menilai pelayanan harus berimbang meski saat
masa libur. Kepala Puskemas harus mendelegasikan tugasnya pada dokter
lain yang PNS juga.
Meski dokter yang berstatus berkompeten
dalam layanan, tapi harus ada kualifikasinya. Dari hasil peninjauan ini
Ombudsman akan akan mengundang kepala dinas kesehatan dan Sekretaris DKI
Jakarta.
"Dia kan (dokter kontrak) bukan PNS. kalau nanti ada
apa-apa misalnya kebakaran, kecurian, kasihan ini dokter, karena dia
hanya dikontrak sebagai tenaga medis, masak harus ngurusin yang
lain-lain. Kan tidak pas," tegasnya.
Dokter jaga Puskemas Kecamatan Setiabudi Herjuno mengatakan saat ini
yang standby ada satu dokter dan satu perawat. Jika ada kebutuhan
mendesak di IGD maka diperbantukan tenaga bidan.
Dia mengatakan
seharusnya ada dua tenaga dokter pada saat masa libur, namun karena
berbarengan dengan cuti bersama maka hanya ada satu dokter yang jaga.
"Kami
berusaha secepat mungkin, tanpa mengorbankan kualitas. Kami tetep harus
mengedukasi dan memberikan penjelasan pada pasien. Karena tidak semua
orang mengerti ketika diberikan obat," katanya.
Rata-rata pasien
Puskesmas Kecamatan Setiabudi mencapai 150-200 orang per hari, sementara
jika ada endemik demam berdarah bisa meningkat jadi 300 orang per hari.