Selama Pandemi Covid-19, Ombudsman Terima Ribuan Laporan dari Masyarakat
Ombudsman RI membuka posko pengaduan laporan masyarakat di masa pandemi Covid-19. Selama enam bulan, tercatat ada 1.621 laporan yang masuk ke Ombudsman.
Anggota Ombudsman RI  Adrianus Eliasta Meliala mengatakan, sudah enam bulan pihaknya membuka posko pengaduan daring bagi masyarakat yang terdampak Covid-19.
"Ada 1.621 laporan yang masuk selama enam bulan," kata Adrianus dalam Konferensi Pers Ombudsman RI, Kamis (28/1/2021).
Adapun beberapa jenis layanan yang diadukan oleh masyarakat seperti bantuan jaring pengaman sosial, layanan kesehatan, layanan lembaga keuangan, layanan transportasi dan layanan keamanan.
"83 persen terkait pengaduan mengenai bansos, kesehatan,transportasi, ekonomi dan keamanan. Jadi itu jenis pengaduannya," ucap Adrianus.
Kata Adrianus, khusus pengaduan sektor layanan keamanan ada beberapa hal yang diadukan masyarakat ke Ombudsman RI. Pertama petugas kepolisian di bagian penerimaan laporan kurang responsif kepada pelapor.
"Bahkan mungkin tidak melayani," jelasnya.
Kedua,lanjut dia, laporan terkait prosedur pengamanan di pintu masuk kedatangan orang. Adapun pintu masuk kedatangan orang ini seperti bandara, pelabuhan dan terminal.
Selain itu yang ketiga mengenai call center atau nomor kontak desk Kepolisian tidak responsif terhadap masyarakat yang menyampaikan laporan dan meminta informasi terkait pengamanan.
"Serta kurang jelas dan tegasnya pengamanan terhadap pelaku pelanggaran ketentuan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Seperti orang tidak pakai masker tapi dibiarkan, tapi ada yang pakai masker di mobil tap didenda juga. Seperti itu," tutup Adrianus.