Pentingnya Wawasan Kebangsaan Bagi Asisten Ombudsman RI
Batujajar - Pentingnya kesadaran untuk bersatu akan memunculkan gagasan, sikap, dan tekad yang bersumber dari nilai-nilai budaya bangsa yang diwujudkan menjadi wawasan kebangsaan. Hal ini disampaikan oleh Anggota Ombudsman RI Hery Susanto saat menyampaikan materi "Wawasan Kebangsaan dan Visi Indonesia" dihadapan Asisten Ombudsman RI Angkatan Tahun 2019 - 2021 dalam Latsar dan Bela Negara, Jumat (1/9/2023) di Pusat Pendidikan Pasukan Khusus Kopassus Batujajar, Bandung Barat.
Menurut Hery wawasan kebangsaan diperlukan untuk mengantisipasi munculnya degradasi rasa bangga sebagai bangsa Indonesia, hilangnya keteladanan para pemimpin bangsa dan tumbuh suburnya KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme).
Selain itu wawasan kebangsaan juga dapat mengurangi resistensi atas adanya kebijakan nasional/lokal yang kurang adil dapat menyuburkan potensi perpecahan (social injustice), derasnya arus globalisasi dan kemajuan teknologi/IT dan litisme yang menonjolkan kepentingan diri/kelompoknya, sehingga melupakan kepentingan bangsa.
"Wawasan kebangsaan sangat penting untuk menghilangkan rasa tidak menghargai pluraritas atau keberagaman, serta berkembangnya rasa intoleransi dan paham-paham berhaluan keras, radikalisme dan terorisme," tegas Hery.
Hery juga menjelaskan Visi Indonesia Tahun 2045 serta tantangan global yang akan dihadapi ke depan. Bahwa dalam periode 2016 hingga 2045, ekonomi Indonesia mampu tumbuh hingg 5,7 persen per tahun dengan terus melakukan reformasi struktural, memanfaatkan bonus demografi dan kemajuan teknologi, serta meningkatkan daya saing ekonomi.
Hery berharap kegiatan Latsar Bela Negara yang diikuti oleh 63 Asisten Ombudsman RI ini mampu mewujudkan visi Indonesia yang memiliki SDM yang unggul, masyarakat Indonesia yang menjunjung tinggi pluralisme, berbudaya, religius serta menjunjung tinggi nilai-nilai etika, serta mewujudkan masyarakat dan aparatur pemerintah yang bebas dari perilaku korupsi. (fat)