Pelayanan Publik Baik, Pungli dan Korupsi Lenyap
Jakarta -Di bawah kepemimpinanProf. Amzulian Rifai,Ombudsman RI terkesan lebih bernyali. Lembaga ini kerap menyampaikan kritik dan rekomendasi kepada lembaga lain terkait pelayanan publik. Belum lama ini Ombudsman mengkritik proses rekrutmen anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) oleh DPR rencana Kementerian Dalam Negeri membuka data kependudukan ke pihak swasta, hingga KPK yang selama ini kinerjanya dianggap paling moncer.
"Memangnya kalau KPK tidak boleh disentuh apa, enggak seperti itu dong," kata Amzulian kepadaTim Blak blakan detikcom. Ia menegaskan apa yang dilakukan komisioner selama ini sesuai dengan Undang undang Nomor 37 Tahun 2008 Tentang Ombudsman.
Pria kelahiran Musi Rawas, Sumatera Selatan, 2 Desember 1964 itu memastikan bahwa kritik dari Ombudsman selama ini bukan untuk mempermalukan institusi atau lembaga lain. Karenanya, jika ada pelaporan terkaitpelayanan publik, Ombudsman akan melakukan klarifikasi terlebih dahulu dengan lembaga terkait.
Di sejumlah negara yang punya lembaga Ombudsman, seperti di semenanjung Skandinavia, tingkat korupsinya rendah karenapelayanan publik sangat baik. Kalau aparatur negara ini memberikan pelayanan publik yang terbaik kepada rakyatnya, kata dia, bukan hanya kesejahteraan rakyat akan meningkat tapi bisa dipastikan juga tak ada korupsi dan berbagai pungli.