Pantau Rutan dan Lapas Bengkulu, Ombudsman RI Berikan Apresiasi dan Catatan
BENGKULU - Saat melakukan pemantauan langsung ke Rumah Tahanan Kelas IIB Bengkulu, Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIB Bengkulu, dan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bengkulu pada Kamis (30/3/2023), Ketua Ombudsman RI, Mokhammad Najih menyampaikan apresiasi kualitas pelayanan publik di tiga instansi tersebut.
Najih yang didampingi oleh Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Bengkulu, Herdi Puryanto dan jajaran menegaskan bahwa pelayanan yang dilakukan oleh instansi penyelenggara harus berkualitas baik sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat sebagai pengguna layanan.
"Berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan, Ombudsman RI memandang baik kualitas pelayanan di tempat ini," ungkap Najih saat memberikan penjelasan. Meskipun demikian ada beberapa hal yang perlu menjadi catatan, terutama terkait dengan temuan over capacity atau jumlah tahanan melebihi kapasitas yang ada.
Temuan over capacity ini didapati di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bengkulu, dimana dalam kapasitas 686 terdapat sejumlah 691 warga binaan. Sedangkan di Rumah Tahanan Kelas IIB Bengkulu, terdapat 500 jumlah tahanan pada fasilitas dengan kapasitas 250 tahanan atau dua kali lipat melebihi kapasitasnya.
Hal ini menjadi poin penting perbaikan sebab menyangkut kenyamanan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya warga binaan dan/atau tahanan yang ada.
Selain itu, Ombudsman RI juga meninjau pengelolaan dan penyediaan makanan konsumsi bagi para warga binaan di masa Ramadhan 1444H, baik itu terkait dengan proses dan mekanisme produksi, distribusi, hingga menu yang diberikan.
Dalam pemantauan ini, Ketua Ombudsman RI disambut oleh Plt. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bengkulu, Hermansyah Siregar, Kepala Rutan kelas IIB Bengkulu, Farizal Anthony, Kepala Lapas Perempuan Kelas IIB Bengkulu, Gayatri Rachmi Rilowati, dan Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bengkulu, Ade Kusmanto beserta jajaran. (MIM)
