Pantau Mudik Gratis yang Diselenggarakan Pemerintah, Ombudsman RI Ingatkan tetap Jaga Protokol Kesehatan
Pemerintah lewat Kementerian Perhubungan dan BUMN memberikan layanan mudik gratis yang dimulai Selasa 26 April 2022.
Menyikapi penyelenggaran mudik gratis ini, anggota Ombudsman RI, Hery Susanto melakukan monitoring terkait pengawasn pelayanan pada mudik gratis, di Terminal Pulogadung dang Pelabuhan Tanjung Priok.
Dari hasil pantauan, Hery mengatakan, lonjakan mudik musim lebaran tahun ini tidak mengalami suatu peningkatan yang signifikan karena dampak pandemi yang masih terasa. Pasalnya secara ekonomi warga masih banyak yang mempertimbangkan untuk mudik ke kampung halamannya.
"Oleh karena itu kekhawatiran akan terjadi ledakan arus mudik yang begitu besar 167,27 persen dari mudik lebaran 2021 lalu nampaknya tidak terjadi. Tapi bagaimanapun pemerintah, Ombudsman RI dan masyarakat yang mudik harus tetap mengantisipasi apapun yang akan terjadi dan tetap mematuhi protokol kesehatan dalam melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini," ingat Hery.
Diakhir pemantauan, Hery berharap arus mudik lebaran tahun ini dapat berjalan dengan lancar, dan masyarakat dapat sampai di kampung halaman sampai tujuan dan kembali ke kota asalnya dengan selamat. Sehingga tujuan mudik untuk bersilaturahim dan berbagi dapat berjalan sesuai harapan.
"Semoga apa yang dilaksanakan oleh warga negara Indonesia yang melaksanakan mudik pada lebaran tahun ini baik jalur darat, udara serta laut bisa berlangsung dengan baik dan lancar sampai tujuan ke kampung halaman dan kembali ke kota asal," harap Hery.
Sejalan dengan hal tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir yang turut menemani pemantauan mudik gratis di Tanjung Priok Pelindo menyebutkan bahwa BUMN mengadakan mudik gratis menggunakan tranportasi kereta dan bus. Kebijakan ini komitmen BUMN melayani masyarakat dengan maksimal.
"Kita besok ada mudik gratis naik kereta dan bus, ini bagian dari komitmen kita untuk memastikan pelayanan ini maksimal. Ini mengantisipasi ekonomi masyarakat yang menurun karena pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir," jelas Erick.
Menurut Erick, BUMN bersama Kementerian Perhubungan berupaya mengantisipasi ledakan mudik karena sudah selama dua tahun diimbau tidak mudik. Erick pun berpesan kepada para pemudik untuk tetap saling menghargai selama di jalan.
"Harus saling menghargai, saya tahu kadang mudik membuat kita capek dan emosional. Di jalan jangan saling klakson dan menyalip. Pemerintah mengupayakan jalannya mudik berjalan dengan baik," kata Erick.