Ombudsman Sesalkan Pelaporan 2 Vlogger Oleh Garuda Indonesia
JawaPos.com - Ombudsman RI menyesalkan pelaporan maskapai Garuda Indonesia terhadap dua Vlogger ke polisi karena mempublikasi terkait menu tulisan tangan. Manajemen krisis Garuda Indonesia dinilai buruk mengelola masalah yang ada di maskapai pelat merah tersebut.
Anggota Ombudsman, Alvin Lie menyampaikan, dirinya sempat meminta klarifikasi kepada pihak Garuda Indonesia mengenai adanya menu tulis tangan untuk penumpang kelas bisnis. Namun, dia masih belum mendapatkan informasi yang jelas soal kasus tersebut.
"Saya sesalkan adalah manajemen krisisnya, ini adalah suatu krisis. Saya sempat meminta penjelasan sekilas dari Garuda apakah benar ada menu yang tulisan tangan, apalagi itu untuk di bisnis class," kata Alvin Lie di kantor Ombudsman, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (18/7).
Pihak Garuda Indonesia, lanjut Alvin, justru mengambil tindakan dari informasi yang masih simpang siur itu. Garuda Indonesia melakukan tindakan mengeluarkan imbauan untuk tidak merekam gambar di dalam pesawat berdasarkan informasi yang belum terklarifikasi.
"Saya khawatir informasi yang masih belum jelas ini masih simpang siur, belum lengkap dan sebagainya menjadi bahan pembuatan keputusan," ucap Alvin.
Alvin menganggap, tindakan pelaporan Garuda Indonesia menunjukan lemahnya kecakapan dalam manajemen krisis khususnya penyampaian informasi ke publik. Namun untuk urusan pelaporan dua orang youtuber, Alvin menyebut itu bukan ranah Ombudsman.
"Saya melihat BUMN Garuda ini masih sangat lemah dalam krisis manajemen masih sangat lemah dalam komunikasi publiknya," tandasnya.
Sebelumnya, PT Garuda Indonesia memutuskan mengambil langkah hukum terhadap dua Youtubers Rius Vernandes dan Elwiyana Monica. Hal itu dilakukan usai keduanya mengunggah menu makanan dalam bentuk kertas ke akun media sosial Instagram miliknya. Bahkan, kejadian itu sempat viral dan membuat warganet memberikan komentar beragam soal peristiwa itu.
Kapolres Bandara Soekarno Hatta, Komisiaris Besar Polisi Victor Togi Tambunan membenarkan pelaporan dua Youtubers itu oleh pihak PT Garuda Indonesia. Mereka dilaporkan atas dugaan pencemaran nama baik setelah mengunggah foto kartu menu kelas bisnis pesawat Garuda yang hanya ditulis tangan di Instastory akun Instagram @rius.vernandes pada Sabtu (13/7).
"Benar ada laporan dari pihak PT Garuda Indonesia," ungkap Victor melalui pesan singkat, Selasa (16/7).
Saat ini penyidik mulai memproses pelaporan tersebut. Pemanggilan kepada saksi-saksi akan dilakukan guna mengumpulkan fakta-fakta hukum dalam perkara ini. "Saat ini dalam proses mengundang atau memanggil para saksi," sambung Victor. Hanya saja, dia belum merinci kapan laporan tersebut dibuat oleh PT Garuda Indonesia.