Ombudsman RI Tinjau Lapas Narkotika Yogyakarta

Yogyakarta - Ketua Ombudsman RI, Mokhammad Najih melakukan peninjauan langsung terhadap pelayanan warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas II A Yogyakarta, Senin (8/12/2025). Hal tersebut untuk memastikan agar pelayanan bagi warga binaan dan masyarakat yang berkunjung telah berjalan sesuai standar dan prinsip pemasyarakatan.
"Kami cermati mulai mekanisme penerimaan kunjungan keluarga serta fasilitas kebutuhan warga binaan dan kita tadi telah melihat bahwa penyelenggaraan pelayanan baik itu dari segi informasi, prosedur, tata laksana, tata kelola pelayanan kunjungan keluarga sudah sangat baik," ucap Najih.
Najih juga mengapresiasi kelengkapan sarana pembinaan yang tersedia di lapas tersebut seperti bengkel potong rambut, produksi tempe, kerajinan kulit serta kegiatan kesenian karawitan untuk mendukung proses pembinaan warga binaan. Selain itu, Najih juga meninjau fasilitas ibadah, klinik kesehatan hingga layanan dapur umum.
"Fasilitas pembinaan di lapas ini cukup memadai. Begitu juga layanan kesehatan, tempat ibadah, dan dapur umum yang mengakomodasi kebutuhan dasar sehari-hari warga binaan," kata Najih.
Berdasarkan hasil pemantauan, Najih mencatat perlunya peningkatan kualitas layanan khususnya terkait higienitas makanan dan kebutuhan sertifikasi pendukung. Bagaimana menjamin higienitas makanan bagi warga binaan harus terus diperhatikan. Sertifikasi halal serta sertifikasi bagi petugas dapur juga penting mengingat banyak tenaga dapur berasal dari warga binaan yang menjalani pembinaan.
Najih juga menyoroti persoalan overkapasitas yang masih menjadi masalah umum di hampir seluruh lembaga pemasyarakat di Indonesia. Ia berharap kebijakan pemerintah, termasuk penerapan KUHP baru dan rencana pemberian remisi dapat menjadi langkah strategis untuk mengurangi tekanan hunian lapas.
Sementara itu, Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta, Gumilar Budirahayu menyambut baik kunjungan tersebut. Ia menegaskan bahwa masukan dari Ombudsman akan menjadi dorongan bagi pihaknya untuk terus melakukan perbaikan.
"Kami memperlihatkan seluruh layanan apa adanya dan alhamdulillah mendapat apresiasi. Tentunya dalam prosesnya juga ada beberapa kekurangan yang Bapak sampaikan akan menjadi motivasi kami untuk pelayanan lebih baik lagi," tutup Gumilar.








