• ,
  • - +
Ombudsman RI Terima Audiensi Parwa Institute, Beri Dukungan untuk Penguatan Pengawasan Partai Politik.
Kabar Ombudsman • Kamis, 06/03/2025 •
 

Jakarta - Ketua Ombudsman RI, Mokhammad Najih menerima audiensi dari Party Watch (Parwa) Institute di kantor Ombudsman RI pada Kamis (06/03/2025).

Tujuan kedatangan Parwa Insititute untuk membangun kolaborasi serta meminta dukungan Ombudsman RI dalam penguatan proses membuka komunikasi dengan partai politik.

Najih menyambut baik kedatangan Parwa Institute untuk beraudiensi dengan Ombudsman RI. "Menurut saya ini merupakan lembaga yang strategis kedepanya, di Indonesia sebelumya belum pernah ada lembaga pengawas politik," ucap Najih.

Pada diskusi ini Najih memberikan beberapa gambaran kegiatan yang dapat dilakukan kedepanya oleh Parwa sebagai lembaga pengawas partai politik serta membagikan pengalaman Ombudsman RI sebagai lembaga pengawas pelayanan publik.

Direktur Eksekutif Parwa Institute, Muhammad Nafi'i mengatakan telah menyiapkan beberapa poin sebagai tujuan dari diskusi kali ini, salah satunya terkait surat Rekomendasi. "Kami berharap Ombudsman bisa memberikan sebuah Rekomendasi penguatan untuk Parwa Institute dalam proses membuka komunikasi dengan partai politik dengan rasionalisasi ada pendekatan secara pendidikan politik."

Menanggapi hal tersebut, Najih menjelaskan Rekomendasi yang ada di Ombudsman RI merupakan produk hukum atau produk finalnya Ombudsman RI. "Rekomendasi Ombudsman basisnya adalah pengaduan masyarakat yang terbukti ada maladministrasi, Ombudsman jarang sekali memberikan Rekomendasi, biasanya hanya sampai tindakan Korektif atau LHP. Kalau itu di kerjakan kita tidak mengeluarkan Rekomendasi kecuali terlapor tidak menjalankan saran dari kita dalam rentan waktu yang diberikan baru kita berikan Rekomendasi".

"Sehingga untuk komunikasi dengan lembaga-lembaga seperti KPU, Bawaslu, maupun Partai Politik, Ombudsman tidak dapat mengeluarkan Rekomendasi melainkan dukungan. Dukungan ini sifatnya bahwa lembaga PARWA perlu mendapatkan atensi terkait agenda-agenda yang disampaikan." Tutup Najih





Loading...

Loading...
Loading...
Loading...