Ombudsman RI: Puasa Ramadan Momentum Kepedulian Sosial Melayani Kelompok Rentan

PURWAKARTA - Ribuan warga kaum dhuafa dan anak yatim piatu dari 3 desa yakni Desa Neglasari, Desa Bojong, Desa Lingasari Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta Provinsi Jawa Barat mendapatkan santunan dalam acara bertajuk Gerakan Santunan Untuk 1.700 an Anak Yatim Piatu dan Dhuafa. Acara tersebut diselenggarakan oleh Pengurus Masjid Endan Andansih dan Komunitas Peduli Anak Yatim Piatu serta Kaum Dhuafa.
Kegiatan yang berlangsung di Masjid Endan Andasih ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Anggota Ombudsman RI, Dr. Hery Susanto dan Kepala BPKP RI Dr. Muhammad Yusuf Ateh. Acara ini menjadi momentum berharga dalam memperkuat solidaritas sosial di bulan suci Ramadan. Kehadiran para tokoh dari berbagai sektor semakin menguatkan pesan kepedulian dan gotong royong dalam membantu sesama.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap kelompok rentan dari kaum dhuafa dan anak yatim piatu.
"Kegiatan ini selaras dengan prinsip kesalehan sosial untuk peduli terhadap sesama, bukan hanya dalam bentuk ibadah individual, tetapi juga aksi nyata yang bermanfaat bagi masyarakat," ujar Hery. Acara yang digelar pada Sabtu, 22 Maret 2025, pukul 16.00 ini, dihadiri pengurus Yayasan Endan Andasih, Ketua Yayasan Dr. H. Endang Usman dan Ketua Dewan Pengawas Iwan Setiawan.
Hery menekankan bahwa Ramadan bukan hanya tentang menjalankan ibadah ritual, tetapi juga momen untuk memperkuat kesalehan sosial. "Kesalehan individual itu penting, tetapi lebih sempurna jika diiringi dengan kesalehan sosial. Ombudsman RI mengapresiasi kegiatan ini karena sejalan dengan nilai-nilai Pancasila," tambahnya.
Ia juga menyinggung tentang ajaran agama Islam yang menekankan pentingnya zakat, infak, dan sedekah sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama. Acara ini diawali dengan kajian islami yang disampaikan oleh KH. Agus Gustolani yang mengangkat tema Menumbuhkan Semangat Menuntut Ilmu dan Menyikapi Perbedaan dengan Bijak.
Selain itu, motivator Teh Nanda Dinda juga memberikan inspirasi kepada para peserta dengan pesan tentang pentingnya belajar sejak dini dan menikmati proses menuju kesuksesan. Kehadiran para tokoh ini semakin memperkaya nilai spiritual dan edukatif dalam kegiatan tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Bang Onim, seorang pejuang kemanusiaan asal Indonesia yang aktif di Gaza Palestina, turut menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya kepedulian sosial. "Kita harus terus menanamkan semangat berbagi, terutama kepada mereka yang membutuhkan. Apa yang dilakukan hari ini bukan hanya bermanfaat bagi penerima, tetapi juga menjadi ladang pahala bagi kita semua," ujarnya. Kehadirannya memberikan perspektif lebih luas tentang pentingnya solidaritas, baik dalam skala lokal maupun global.
Hery juga mengingatkan bahwa negara memiliki tanggung jawab dalam melindungi kelompok rentan, sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 34 ayat (1) UUD 1945 yang menyatakan bahwa fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara. "Ombudsman RI mendukung implementasi kebijakan sosial ini, agar mereka yang berhak menerima bantuan benar-benar mendapatkan haknya," tegasnya.
Menurutnya, penanganan fakir miskin tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah, tetapi juga memerlukan sinergi antara masyarakat, organisasi sosial, dan dunia usaha. Yayasan Endan Andasih sebagai salah satu penyelenggara kegiatan ini telah lama aktif dalam berbagai program sosial yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat. Ketua Yayasan Endang Usman menekankan bahwa kegiatan seperti ini harus terus digalakkan untuk menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan peduli.
"Kami berharap kegiatan ini bisa menginspirasi lebih banyak pihak untuk turut serta dalam aksi sosial demi kesejahteraan bersama," ungkapnya.
Di akhir acara, ribuan anak yatim piatu dan kaum dhuafa menerima santunan berupa kebutuhan pokok dan bantuan finansial. Para penerima manfaat mengungkapkan rasa syukur mereka atas kepedulian yang diberikan. Salah satu warga, Siti, menyampaikan, "Alhamdulillah, bantuan ini sangat berarti bagi kami, terutama di bulanRamadan ini. Semoga kebaikan semua pihak yang terlibat dibalas oleh Allah SWT."
Sebagai bentuk tugas, fungsi dan kewenangannya,Ombudsman RI berperan aktif dalam memastikan transparansi dan efektivitas program sosial yang menyentuh masyarakat.
"Kami juga mendukung kebijakan yang berpihak pada masyarakat kecil. Ke depan,Ombudsman RI akan memperkuat pengawasan terhadap implementasi program bantuan sosial, agar tepat sasaran dan benar-benar memberikan manfaat sosial," pungkas Hery.