Ombudsman RI Pantau Persiapan Pembangunan IKN
JAKARTA - Ombudsman RI turut ambil bagian dalam memantau peran serta persiapan daerah Kalimantan Timur dalam proses pemindahan ibu kota negara melalui kegiatan FDG yang dilaksanakan secara hybrid pada Selasa (27/08/2024). Focus Group Discussion ini dihadiri secara virtual oleh Anggota Ombudsman RI Hery Susanto, serta Sekda Provinsi Kalimantan Timur Sri Wahyuni dan segenap jajaran pemerintah daerah Kalimantan Timur yang hadir langsung.
Hery Susanto membuka pertemuan ini dengan antusias untuk bersama membangun ibu kota negara yang baru secara maksimal. "FDG ini dilaksanakan dengan menghadirkan berbagai unsur pemerintahan, akademisi, serta masyarakat yang bukan hanya berasal dari Kalimanatan Timur namun juga daerah lain dengan maksud mendapatkan masukan serta saran dalam membangun IKN," jelas Hery.
Hery menambahkan bahwa dirinya juga telah beraudiensi dengan Kedutaan Amerika Serikat dan Kedutaan Australia untuk berdiskusi mengenai strategi-strategi kedua negara tersebut dalam pemindahan ibu kota negara. Di mana, nantinya hal tersebut dapat memberikan sudut pandang baru bagi Indonesia dalam menyiapkan pemindahan ibu kota negara seperti yang telah direncanakan.
Beliau berharap bahwa dengan adanya FDG ini, Provinsi Kalimantan Timur dapat turut berpartisipasi dalam menyukseskan pembangunan IKN. Ia pun optimis meskipun saat ini perubahan ibu kota negara ini belum memperlihatkan dampak yang signifikan, segala bentuk bantuan dari berbagai pihak dapat mendukung tercapainya tujuan bersama negara yaitu, Indonesia Emas 2045.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Kalimantan Timur Sri Wahyuni berdiskusi bersama Ombudsman RI yang diharapkan dapat dijadikan jembatan akan segala masalah yang dihadapi pemerintah daerah dalam membangun IKN.
"Kaltim memiliki potensi dan peluang yang sangat besar dalam menyukseskan pembangunan ibu kota negara baru terlebih secara logistik. Dengan keikutsertaan Kaltim, pertumbuhan ekonomi kami meningkat seiring dengan masifnya kegiatan logistik di IKN," jelas Sri.
Turut hadir dalam pertemuan ini Plh. Kepala Bappeda Kaltim, Kabid Penataan Ruang Kaltim, Kabid PKA Dinas Perhubungan dan jajaran pemerintahan daerah Kab. Kutai, Samarinda, Balikpapan, dan Kukar. Serta akademisi rektor UNIBA dan pembina lembaga adat paser. (mg02)