Ombudsman RI Berikan Catatan Kesiapan Sarpras SR Kampung Enam Tarakan
Tarakan - Ombudsman RI memberikan catatan mengenai kesiapan sarana dan prasarana saat berkunjung ke Sekolah Rakyat (SR) Kampung enam Kota Tarakan pada Rabu (22/10/2025). Anggota Ombudsman RI Indraza Marzuki Rais menekankan bahwa pembangunan Gedung seharusnya dipercepat karena fasilitas gedung yang ada saat ini kapasitasnya terbatas.
"Apabila tidak ada sarana yang baru, maka bisa-bisa tidak ada penerimaan murid baru lagi," tegas Indraza.
Selain itu, Indraza juga memberikan catatan mengenai ketidakseragaman fasilitas antara satu sekolah dengan yang lain. "Memang ada gradenya yaitu 1A, 1B dan 1C. Namun untuk grade 1C, saya melihat sarprasnya masih kurang," ujar Indraza.
Kata Indraza, tujuan Sekolah Rakyat ini sangat mulia yaitu agar anak-anak yang kurang mampu bisa mendapat kesempatan untuk kehidupan yang lebih baik dan layak sehingga harus didukung. Ombudsman RI juga akan mengawasi anggaran program ini di 2026.
Melanjutkan, Indraza menyoroti pentingnya koordinasi lebih erat antar intansi untuk pelaksanaan Sekolah Rakyat. Misalnya koordinasi dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) terkait dengan kurikulum, koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum (KemenPU) terkait dengan pembangunan gedung, serta koordinasi dengan Pemerintah Daerah terkait dengan penyelenggaraan pendidikan.
Mengamini, Wakil Walikota Tarakan Ibnu Saud Is mengatakan bahwa perlu ada standar untuk pengelolaan Sekolah Rakyat. Ia juga menyatakan bahwa Pemerintah Kota bersedia membantu menyediakan lahan untuk mendukung pembangunan lebih lanjut Sekolah Rakyat Kampung Enam. (NI)
